Cegah Paham Radikal, UIN Banten Bangun Pusat Kajian Moderasi

Serang,- Moderasi beragama merupakan cara pandang dalam beragama secara moderat dengan memahami dan mengamalkan ajaran agama yang tidak ekstrim kanan dan kiri. Hal ini diungkapkan Rektor UIN SMH Banten Fauzul Iman dalam acara pembinaan pegawai yang dilaksanakan di Aula rektorat, Kamis (06/02/2020).
Fauzul Iman menjelaskan, pemahaman radikal dan ujaran kebencian merupakan problem yang dihadapi oleh bangsa Indonesia saat ini. Sehingga dibutuhkan program moderasi beragama dalam lembaga pendidikan dengn berpegang teguh pada Alquran dan Hadits.
Selain itu, Fauzul menilai, pemahaman aqidah yang dangkal menyebabkan mudahnya orang terpapar paham radikal . “kita yang fokus dalam pendidikan harus meluruskan paham-paham seperti ini, ,” ungkapnya.
Diketahui, UIN Banten berencana mendirikan pusat kajiam moderasi yang sesuai dengan amanah Kementerian agama dalam rapat kerja nasional beberapa waktu lalu untuk menangkal pemahaman radikal terhadap mahasiswa.
Sementara Guru Besar UIN Syarif Hidayatullah Azyumardi Azra menuturkan, Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) dalam pengembangkan moderasi beragama harus lebih aktif dalam penguatan dasar, paham dan ideologi kebangsaan sesuai prinsip bangsa Indonesia dan realitas kehidupan warga.
Oleh karena itu, PTKIN harus bekerjasama dengan ormas Islam yang bergerak dalam bidang dakwah, pendidikan, kesehatan, penyantunan sosial dan ekonomi. “PTKIN bersama Ormas Islam berperan dalam menumbuhkan civic culture dan civility yang penting untuk penguatan demokrasi dan pemcegahan pemahaman ekstrem dan radikal,” ungkapnya. (Nji)