Antisipasi Penyakit Mulut dan Kuku, Hewan Ternak di Kota Serang Dicek Kesehatan

SERANG,- Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan (DKP3) Kota Serang melakukan pengecekan hewan ternak di sejumlah peternakan. Pengecekan dilakukan guna mengantisipasi penyebaran penyakit mulut dan kuku (PMK).
Pengecekan dilakukan pada bagian mulut dan kuku sapi-sapi yang dipelihara di peternakan. Mereka juga menyuntikan vitamin kepada sapi agar tidak mudah terserang penyakit, khsusnya PMK.
Kabid Peternakan dan Kesehatan DKP3 Kota Serang, Anjas Urip Santosoo mengatakan, pihaknya telah membuat beberapa tim untuk mengecek seluruh peternakan di enam kecamatan yang ada di Kota Serang.
“Kita sudah membagi tim untuk mengecek kondisi peternakan di 6 kecamatan di kota serang,” katanya, Selasa (27/6/2022).
Ia mengatakan, selain mengecek ke peternakan, pihaknya juga melakukan pengecekan kondisi hewan ke pasar hewan yang berada di Kota Serang.
“Berdasarkan hasil pemeriksaan, sampai saat ini petugas belum menemukan sapi yang terjangkit oleh penyakit mulut dan kuku di wilayah Kota Serang,” jelasnya.
Ia meminta kepada seluruh peternak yang ada di kota serang untuk tetap waspada dan mengantisipasi masukan PMK ke Kota Serang. “Menjaga kesehatan hewan dan senantiasa menjaga kebersihan kandang. Jangan tergiur dengan harga hewan ternak murah dari luar daerah,” ujarnya.
Sementara itu, Doker Hewan pada DKP3 Kota Serang, dr Yance Ixwantoro mengatakan, ada beberapa ciri khusus hewan yang terkena penyakit mulut dan kuku.
“Ciri yang khusus yakni keluar busa atau cairan yang banyak dari mulut, lalu muncur ruam di bagian rongga mulut dan juga lidah, nafsu makan turun drastis, demam tinggi, kaki pincang bahkan sampai membuat hewan tidak sanggup berdiri dan kuku hewan terlepas,” jelasnya.
Ia mengatakan, PMK dapat dengan cepat menyebar ke hewan ternak lainnya karena tingkat penularan yang bisa mencapai 90 sampai dengan 100 persen. “PMK dapat menyebabkan penyusutan terhadap produksi baik daging maupun susu sehingga dapat merugikan secara ekonomi,” imbuhnya.
Untuk itu, ia meminta agar hewan yang telah terkena PMK harus segera disembelih agar tidak menyebar ke ternak lainnya. “Untuk daging masih dapat dikonsumsi dengan catatan di masak dengan benar. Sementara untuk jeroan nya harus dimusnahkan,” pungkasnya. (Arr)