BIN Banten Lakikan Vaksinasi Anak di Dua Sekolah di Kecamatan Cikande

SERANG – Badan Intelijen Negara Daerah (Binda) Provinsi Banten kembali menggelar pelaksanaan vaksinasi Covid-19 bagi anak SD usia 6-11 tahun di SD Negeri 1 Cikande dan SD Negeri Kukun Kecamatan Cikande, Kabupaten Serang, Selasa (18/1/2022).
Kepala BIN Daerah Banten (Kabinda), Brigjen TNI Cahyono Cahya Angkasa mengatakan, vaksinasi dilakukan dengan cara mendatangi sekolah secara langsung. Siswa yang divaksin juga harus didampingi orang tua/wali murid.
“Vaksinasi ini pihak Binda bekerjasama dengan Puskesmas dan bidan desa beserta kader Posyandu. Kolaborasi ini tentunya sesuai dengan perintah Presiden RI Joko Widodo untuk percepatan vaksinasi Covid-19,” kata Cahyono.
Ia mengatakan, melihat tingginya antusias anak-anak untuk mendapatkan vaksinasi Covid-19, tidak hanya di Provinisi Banten saja, tetapi hampir di seluruh wilayah di Indonesia, membuat Binda bergerak cepat.
Untuk jenis vaksin yang disuntikkan, Kementerian Kesehatan memilih menggunakan Sinovac. Selain tidak ada efek yang ditimbulkan, penggunaan Sinovac juga sudah direstui Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).
Kepala Sekolah SD Negeri Kukun Kecamatan Cikande Tuti mengatakan, pihaknya mengapresiasi langkah pemerintah dan Binda Banten dalam pelaksanaan vaksinasi pelajar SD. Ia berharap, siswa yang ditargetkan mendapat vaksinasi bisa membantu kejar target herd immunity.
“Kegiatan belajar lancar aman dan selesai di waktu yang sudah ditentukan. Mudah-mudahan program pemerintah ini akan mempercepat penanggulangan Covid-19,” katanya.
Sementara Itu Natasya, anak usia 8 tahun kelas 2 SD Negeri 1 Cikande mengatakan, saya gak takut di suntik kata Ibu guru cuma kayak digigit semut gak sakit, tadi saya udah disuntik memang seperti di gigit semut aja. Kata Natasya.
Lis Lisnawati, selaku Kepala Puskesmas Cikande mengatakan, vaksin kali ini diberikan kepada anak usia 6-11 tahun. “Semoga dengan dilakukanya vaksinasi anak-anak bisa terlindungi dari virus covid-19 dan juga bisa melaksanakan sekolah dengan tatap muka,” kata Lis Lisnawati. (red)