Pengangguran di Banten Didominasi Lulusan SMA dan SMK
Serang|Pengangguran terbuka di Provinsi Banten secara persentasi menempati urutan tertinggi se-Indonesia menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) yang rilis Agustus 2019. Tercatat, pengangguran terbanyak secara jenjang pendidikan adalah SMA dan SMK yang saat ini dikelola Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten.
Secara terperinci data BPS per Agustus 2019, angkatan kerja di Banten sebanyak 6,05 juta jiwa dan yang terserap lapangan pekerjaan sebanyak 5,56 juta. Sementara pengangguran sebanyak 491 ribu atau secara persentase, tingkat pengangguran terbuka Provinsi Banten sebesar 8,11 persen. Jauh dari angka angka pengangguran nasional yang tercatat sebesar 5,28 persen.
Menurut tingkat pendidikan, pengangguran di Banten didominasi lulusan SMA sebanyak 31,73 persen, lulusan SMK 23,51 persen, SD ke bawah 18,50 persen, SMP 16,36 persen, universitas 7,03 persen, dan diploma 2,88 persen.
Menurut Sekda Kabupaten Serang Entus Mahmud, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten harus lebih banyak berkoordinasi dan memberikan program kepada pemerintah kabupaten/kota untuk menekan angka pengangguran di SMA dan SMK. “Saat ini kewenangan pendidikan SMA dan SMK ada di provinsi. Pengawasan ketenagakerjaan juga di pemerintah provinsi,” tegas Entus.
Kepala Bidang (Kabid) Bina Penempatan Kerja (Binapenta) Disnakertrans Kabupaten Serang Ugun Gurmilang, untuk menekan angka pengangguran tingkat SMA dan SMK, Disnakertrans Kabupaten Serang punya program Bursa Kerja Khusus (BKK). Melalui program tersebut, telah tersalurkan sekira 11.700 tenaga kerja. “Semua by name dan by addres. Berdasarkan hasil BKK, perekrutan tenaga kerja melalui Disnakertrans Kabupaten Serang, dan laporan sejumlah perusahaan,” ujarnya.(*)