Peringati Hari Ketahanan Pangan Dunia, BBPOM Ajak Masyarakat Jaga Ketahanan Pangan
Tangsel| Dalam rangka memperingati hari ketahanan pangaan dunia, Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) cabang Serang menggelar acara talk show yang di hadiri oleh Wakil Walikota Tangsel Benyamin Davnie dan badan pengawas pangan Republik Indonesia. dengan tema sosialisasi gebyar keamanan pangan aman di mall Teras Kota, kecamatan Serpong, Kota Tangerang Selatan, senin (02/12/2019).
Ketua Pelaksanan Supriyadi Darma mengatakan, dalam kegiatan ini, BBPOM mengajak masyarakat untuk menjaga ketahanan pangan. Serta ingin mewujudkan UMKM sebagai wadah pertumbuhan asupan gizi untuk anak. ” acara ini bertujuan mewujudkan UMKM untuk pertumbuhan dari segi asupan untuk anak bangsa Indonesia dan pengembangan UMKM di Provinsi Banten khususnya Kota Tangsel, ” ujarnya.
Sestama selaku Plt Kepala BPOM mengatakan bahwa acara ini untuk memperingati hari ketahanan pangan dunia, ” tahun ini FAO (Food and Agriculture Organization-red) menetapkan tema ketahanan pangan tanggung jawab kita semua, ditetapkan oleh seluruh negara dalam perserikatan bangsa bangsa (PBB), serta merupakan target global untuk kemajuan bangsa di dunia hingga tahun 2030,” katanya.
Sestama juga menjelaskan bahwa target kemajuan pada tahun 2030 salah satunya adalah Zero hunger world. “pada tahun 2030 tidak boleh ada masyarakat yang kelaparan, tema FAO ini merupakan antisipatif adanya fenomena perubahan iklim dunia yang di indikasikan mempengaruhi produktivitas pertanian di seluruh dunia,” jelasnya.
Selain itu, Benyamin Davnie juga mengatakan bahwa keamanan pangan merupakan syarat penting yang melekat pada pangan disetiap rantai pangan secara terpadu, “keamanan pangan adalah merupakan syarat yang melekat pada pangan yang di konsumsi oleh semua lapisan masyarakat di indonesia, ketahanan pangan bukan hanya isu dunia tp juga menyangkut individu” ujarnya.
Benyamin juga menjelaskan bahwa pemerintah pusta dan kota menjamin terwujudnya ketahanan pangan sesuai undang-undang no 18 tahun 2012 tentang pangan. “penyelenggaraan keamanan pangan harus diperkenalkan sebagai aspek yang perlu diperhatikan antar proses produksi peredaran dan konduksi pangan yang tidak menimbulkan resiko terhadap masalah kesahatan sehingga masalah pangan dapat dipahami secara menyeluruh,” pungkasnya.
ags