amp-web-push-widget button.amp-subscribe { display: inline-flex; align-items: center; border-radius: 5px; border: 0; box-sizing: border-box; margin: 0; padding: 10px 15px; cursor: pointer; outline: none; font-size: 15px; font-weight: 500; background: #4A90E2; margin-top: 7px; color: white; box-shadow: 0 1px 1px 0 rgba(0, 0, 0, 0.5); -webkit-tap-highlight-color: rgba(0, 0, 0, 0); } .amp-logo amp-img{width:190px} .amp-menu input{display:none;}.amp-menu li.menu-item-has-children ul{display:none;}.amp-menu li{position:relative;display:block;}.amp-menu > li a{display:block;} /* Inline styles */ div.acss2ac47{clear:both;margin-bottom:1em;margin-top:0em;}div.acssbb8d6{padding-left:1em;padding-right:1em;}div.acss138d7{clear:both;}div.acssf5b84{--relposth-columns:3;--relposth-columns_m:2;--relposth-columns_t:2;}div.acssae964{aspect-ratio:1/1;background:transparent no-repeat scroll 0% 0%;height:150px;max-width:150px;}div.acss6bdea{color:#333333;font-family:Arial;font-size:12px;height:75px;} .code-block-default {margin: 8px 0; clear: both;} .code-block- {} .ai-align-left * {margin: 0 auto 0 0; text-align: left;} .ai-align-right * {margin: 0 0 0 auto; text-align: right;} .ai-center * {margin: 0 auto; text-align: center; } .icon-widgets:before {content: "\e1bd";}.icon-search:before {content: "\e8b6";}.icon-shopping-cart:after {content: "\e8cc";}
BERITA

Sawah di Bayah Kering Diduga Karena Perusahaan Tambang, Petani Terpaksa Cabut Benih Padi

LEBAK– Sejumlah petani di Kampung Cinangga Lebak, Desa Bayah Timur, Kecamatan Bayah, Kabupaten Lebak, yang memiliki lahan sawah di blok Tangkele, Desa Pamubulan, mencabut tanaman padi yang baru saja ditanam di sawahnya.

Hal itu terjadi, akibat tidak adanya pasokan air untuk mengairi sawah mereka. Aksi tersebut sebagai bentuk protes dan kekecewaan mereka kepada perusahaan PT. Cemindo Gemilang, yang diduga menjadi penyebab hilangnya pasokan air akibat mata air yang telah rusak.

“Sebelum ada tambang milik perusahaan, dalam setahun kami bisa dua kali panen. Sekarang, setelah gunung yang ada di atas kami dijadikan tambang oleh pabrik semen, pasokan air sudah tidak ada,” ujar Sardan, salah satu petani saat ditemui di lokasi, Kamis (20/1/2022).

Sardan menjelaskan, sebelum ada tambang batu milik perusahaan, selokan yang ada di sekitar sawah selalu teraliri air. Namun kini, selokan itu sudah tidak ada air sama sekali karena hutan yang ada di gunung sudah rusak.

“Dulu mah meski musim kemarau, di selokan masih ada air Pak. Sekarang, meski musim hujan, tidak ada air sama sekali di selokan. Kami harus gimana,” keluhnya.

Keluhan Sardan pun dialami oleh petani lainnya yang memiliki sawah di wilayah tersebut. Endi, petani lainnya, akhirnya mencabut paksa tanaman padi yang belum lama ditanam kemudian membakarnya.

“Percuma Pak dilanjutkan ditanam juga, karena inimah pastinya gagal panen. Ini udah yang kesekian kalinya terjadi. Kami bingung mau protes kemana, ke perusahaan juga kayaknya percuma,” ujar Endi.

Berbeda dengan Kois, salah satu petani pemilik lahan yang lokasinya tidak jauh dari lokasi tambang milik pabrik semen. Kois mengaku tidak berani menggarap sawahnya, karena khawatir tertimpa longsoran batu yang berasal dari area tambang yang berada persis di atas lahannya.

“Mau garap gimana Pak, yang ada saya takut ketimpa batu dari lokasi tambang. Kalau lagi meledakan tambang, batu pada jatuh ke lokasi sawah saya. Makanya ketimbang bahaya, mendingan saya nggak garap sawah itu,” kata Kois.

Kois pun berharap, adanya perhatian dan bantuan dari perusahaan pabrik semen Merah Putih, selaku pemilik tambang tersebut.

Di tempat terpisah, Ketua Asosiasi pemerintahan desa seluruh Indonesia (Apdesi) Kecamatan Rafik Rahmat Taufik, mengecam adanya kesemena-menaan pihak perusahaan kepada para petani di Desa Bayah Timur. Menurut Rafik, harusnya pihak perusahaan bertanggungjawab penuh atas kerugian yang dialami oleh para petani.

“Ini seharusnya menjadi tanggungjawab perusahaan. Diakui atau tidak, kerugian yang dialami oleh petani itu terjadi pasca adanya lokasi tambang milik perusahaan. Kejadian ini sudah bertahun-tahun dan berulang. Tapi nyatanya belum ada langkah kongkrit dari perusahaan kepada para petani,” ujar Rafik yang juga Kepala Desa Bayah Timur ini.

Rafik pun mendesak kepada PT. Cemindo Gemilang selaku pemilik semen merk Merah Putih, agar bertanggungjawab secara penuh dan mengganti kerugian yang dialami oleh para petani di Bayah Timur.

“Bisa kita hitung angka kerugian yang dialami petani. Berapa kali mereka panen dalam setahun, berapa petak sawah yang gagal panen dan berapa tahun kerugian ini dialami oleh petani. Nanti akan muncul nilai kerugian. Nah, nilai itulah yang harus dikeluarkan oleh perusahaan untuk mengganti kerugian,” tegas Rafik.

Rafik pun menegaskan, jangan sampai keberadaan perusahaan di wilayah Kecamatan Bayah malah merugikan sebagian warganya. Harusnya, keberadaan perusahaan bisa berdampak positif secara menyeluruh.

“Jangan sampai pihak satu diuntungkan tapi ada pihak lain dirugikan. Harga mati bagi saya, industri di Kecamatan Bayah harus menar-benar memberikan kesejahteraan bagi seluruh masyarakatnya,” tutupnya. (arr)

admin

Recent Posts

Golkar Pandeglang Dorong Generasi Muda Berperan Aktif Dalam Pembangunan Daerah

PANDEGLANG - Rangkaian peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-61 Partai Golkar Kabupaten Pandeglang yang digelar…

4 jam ago

Pemkab Serang Salurkan Bantuan untuk Warga Terdampak Radioaktif di Cikande

SERANG – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Serang melalui Dinas Sosial (Dinsos) menyalurkan bantuan sosial bagi warga…

4 jam ago

Anggota MPR RI Ade Rossi Ajak Generasi Muda Tingkatkan Nasionalisme Lewat Sosialisasi MPR RI di Pandeglang

PANDEGLANG — Anggota MPR RI, Ade Rossi Choerunnisa menggelar kegiatan Sosialisasi Empat Pilar MPR RI…

4 jam ago

Kherma Wahyudi Ajak Relawan Banten Bersatu Dukung Program Ade Rossi untuk Masyarakat Pandeglang

PANDEGLANG — Koordinator Daerah Relawan Banten Bersatu Kabupaten Pandeglang, Kherma Wahyudi, menyampaikan apresiasi sekaligus dukungan…

4 jam ago

Ketua DPD Golkar Pandeglang Gunawan Kenang Perjalanan Panjang di Momen HUT ke-61 Partai Golkar

PANDEGLANG - Dalam rangkaian peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-61 Partai Golkar yang digelar di…

4 jam ago

Golkar Pandeglang Bagikan Paket Sembako di Rangkaian HUT ke-61, Ade Rossi dan Gunawan Serahkan Secara Simbolis

PANDEGLANG – Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Partai Golkar ke-61, Dewan Pimpinan Daerah…

4 jam ago