Tiga Kali, DPD HA IPB Banten Salurkan Bantuan Banjir Lebak
Lebak- Dewan Pengurus Daerah Himpunan Alumni Institut Pertanian Bogor (DPD HA IPB) Banten, kembali menyalurkan bantuan untuk korban banjir Lebak, kali ini target bantuan diberikan ke empat lokasi titik banjir dan longsor. Lokasi tersebut di antaranya Kp. Nyarengseng Desa Bintang Sari Kecamatan Cipanas, Kp. Seah Desa Cipanas Kecamatan Cipanas, Kp. Sigobang Desa Banjarsari Kecamatan Lebak Gedong, Kp. Muara Desa Ciladaeun Kecamatan Lebak Gedong, (13/01/2020).
Bay Adam Hasyim selaku bendahara DPD HA IPB Banten menjelaskan, bahwa bantuan ini amanah dari para donatur untuk disampaikan kepada para korban bencana. “Para donatur menyampaikan bantuannya melalui lembaga DPD HA IPB Banten, sehingga kami ke tiga kalinya turun ke lokasi dengan titik yang berbeda,” tuturnya.
Di tempat yang sama, Sekjen DPD HA IPB Banten Andafish, meminta pemerintah untuk segera menyelesaikan proses penerangan listrik ke wilayah Desa Banjarsari, dan Desa Ciladaeun, Kecamatan Lebak Gedong.
“Ya, dua wilayah di Kecamatan Lebak Gedong masih belum bisa dialiri listrik, sehingga akses telekomunikasi, akses penerangan masih belum normal seperti daerah lainnya. Kami meminta pemerintah untuk segera menyelesaikan proses penerangan ini,” jelasnya.
Selain itu, Ketua DPD HA IPB Banten Junaedi Ibnu Jarta, mengajak para korban dan pihak pemerintah desa untuk segera bangkit dan pulih dalam menghadapi bencana ini.
“Kita harus segera bangkit dan pulih dalam menghadapi bencana ini. Pertumbuhan ekonomi harus segera normal kembali agar masyarakat dapat beraktivitas seperti semula. Masyarakat harus sabar dan bisa mengambil hikmah dari musibah ini dan kedepan kita semua bersama-sama harus menjaga lingkungan dengan baik supaya jangan terjadi bencana seperti ini lagi,” Ujar Junaedi.
Yayat selaku kepala Desa Ciladaeun menyampaikan ribuan terima kasih kepada para pengurus DPD HA IPB Banten yang tidak pernah letih terus membantu kami.
“Kehadiran para pengurus DPD HA IPB Banten yang dinahkodai oleh Junaedi Ibnu Jarta memberikan semangat kepada kami untuk bangkit. Kami bergotong royong membangun akses jembatan bambu sementara tujuannya untuk memudahkan mobilisasi barang dan komunikasi berjalan dengan lancar. Selain itu, saat ini kami sedang pemulihan dari puing-puing banjir,” jelasnya. (MIR)