Rumah Pintar Pemilu, Wadah Pendidikan Politik Pemilih Pemula
Serang- Pemilih pemula yang biasanya didominasi oleh pelajar ataupun mahasiswa cenderung apatis terhadap perkembangan politik yang terjadi. Tak jarang, merekapun seringkali tidak menggunakan hak politiknya (Golput). Oleh karenanya pendidikan politik bagi generasi muda, khususnya pelajar, dirasa penting diberikan guna menanamkan pendidikan politik sejak dini dan meningkatkan partisipasi bagi pemilih pemula.
Guna mencapai tujuan itu, KPU Kota Serang menggelar Rumah Pintar Pemilu KPU Kota Serang Goes to School ke lima sekolah yang ada di Kota Serang.
Ketua KPU Kota Serang Ade Jahran mengatakan, selain sebagai penyelenggara pemilu KPU juga memiliki kewajiban untuk memberikan pendidikan politik kepada masyarakat.
“Ini adalah rangkaian kegiatan dalam rangka memberikan pendidikan politik kepada pelajar SMA sederajat terutama kelas XII,” kata Ade, Senin (16/12).
Ade mengungkapkan bahwa walaupun tidak ada perhelatan pemilu di Kota Serang, penting bagi KPU memberikan pendidikan politik kepada para pelajar yang akan menjadi pemilih pemula. Inti dari kegiatan ini adalah agar para siswa paham tentang politik dan tidak golput saat tiba masa pilkada atau pemilu. Sehingga mereka akan antusias saat pemilu tiba. Yang lebih penting dari itu, mereka akan menjadi pemilih yang kritis dan cerdas sehingga ketika ada pemilihan kepala daerah atau caleg mereka akan mencari tahu rekam jejak (track record) calon.
“Atau siapa tahu ada di antara mereka ke depan ada yang akan menjadi penyelenggara ad hoc, baik di panwascam, PPK, PPS, maupun KPPS,” katanya.
Terkait pemilihan sekolah yang didatangi, Ade mengatakan itu dilakukan secara random dan secara kebetulan karena merupakan sekolah favorit memiliki banyak siswa sehingga banyak pelajar yang bisa dijangkau.
Sekretaris KPU Kota Serang Hayaudin mengatakan bahwa Rumah Pintar Pemilu KPU Kota Serang Goes to School menggunakan konsep guru mengajar. Sehingga ketika komisioner KPU Kota Serang menjelaskan kepada para pelajar seperti guru yang sedang mengajar di kelas. Satu komisioner masing-masing memberikan pendidikan politik di satu sekolah. Pemberian materi ini menurutnya masih berkaitan dengan pelajaran Kewarganegaraan dengan tema demokrasi.
Dikethui, ke lima sekolah yang didatangi tersebut yaitu MAN 2, SMAN 2, SMKN 4 Curug, SMAN 5 Taktakan, dan SMKN 1 Kota Serang. (Arr)