Anggaran Disabilitas di Kota Serang Diduga Dipangkas 80 Persen

Serang,- Gabungan organisasi pegiat dan penyandang disabilitas di Kota Serang mendatangi kantor Dinsos Kota Serang. Hal tersebut menyikapi isu yang beredar terkait pemangkasan anggaran disabilitas hingga 80 persen dari anggaran tahun lalu.
Ketua Perkumpulan Penyandang Disabilitas Indonesia (PPDI) Kota Serang, Teguh mengatakan, kehadiran pihaknya beserta elemen organisasi lain, untuk mengklarifikasi mengenai isu yang beredar tentang pemangkasan anggaran disabilitas.
“Isu yang beredar itu ada pemangkasan anggaran sebesar 80 persen. Kami datang untuk mengklarifikasi kebenarannya. Dan ternyata katanya bukan pemangkasan, tapi memang ada pengalihan anggaran,” katanya saat ditemui usai audiensi di Kantor Dinsos Kota Serang, Selasa (26/1/2021)
Teguh mengungkapkan, jawaban yang pihaknya dapatkan dari Dinsos Kota Serang masih belum memuaskan. Apalagi, Dinsos tidak bisa memastikan apakah anggaran tersebut dapat kembali seperti semula atau tidak. “Maka dari itu, kami bersepakat bahwa akan ada upaya lanjutan untuk memperjuangkan agar anggaran tersebut dapat kembali lagi. Kami secara organisasi akan melakukan audiensi juga dengan dewan, hingga Walikota Serang,” tuturnya.
Sementara itu, perwakilan dari mahasiswa, Yuli Mahesa mengungkapkan, berdasarkan hasil audiensi, diketahui saat ini hanya tersisa anggaran untuk program pelatihan membaca dan menulis huruf braile saja. Sedangkan untuk bantuan sosial maupun program pemberdayaan lainnya sudah tidak ada.
“Padahal kalau berbicara anggaran tahun lalu saja yang besarannya Rp417 juta berdasarkan dokumen yang kami punya, itu masih kecil. Apalagi sekarang sudah ada Perda Disabilitas yang mewajibkan dibentuk komite disabilitas. Ini kok malah dipangkas,” katanya.
Sementara itu, Kabid Rehabilitasi Sosial pada Dinsos Kota Serang, Asep Rian Purnama membenarkan jika terdapat pemangkasan anggaran untuk Disabilitas. Namun ia mengaku hingga saat ini, pihaknya masih terus berupaya agar anggaran tersebut dapat kembali seperti sedia kala. “Kami masih berupaya yah. Mudah-mudahan terkait pemangkasan anggaran 80 persen itu dapat kami upayakan kembali menjadi 100 persen yah,” katanya.
Lebih lanjut, Asep menuturkan bahwa pihaknya berterima kasih atas kedatangan berbagai organisasi disabilitas tersebut, yang melakukan klarifikasi atas isu pemangkasan anggaran disabilitas. “Jadi memang teman-teman datang ke sini untuk memperjuangkan hak mereka, terutama mengenai program-program pemberdayaan penyandang disabilitas di Kota Serang,” jelasnya. (Arr)