Dihadapan Ribuan Kader Kesehatan, Bang Ben Tegaskan Kesehatan Jadi Prioritas Pemkot Tangsel

Kota Tangsel – Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Pemkot Tangsel) melalui Dinas Kesehatan terus berupaya meningkatkan kesehatan masyarakat. Salah satu upaya yang dilakukan yakni menyelenggarakan seminar bertajuk “Hubungan Anemia pada Ibu Hamil dengan Stunting” di Graha Widya Bakti, Puspiptek, Setu, Selasa (30/7).
Wakil Walikota Tangsel Benyamin Davnie yang hadir dalam acara seminar mengatakan bahwa Tangsel dihuni oleh sekitar 1,6 juta jiwa, dengan laju pertumbuhan penduduk yang mencapai 3,4 persen. “Oleh karena itu pemerintah tidak akan berhenti, karena urusan kesehatan adalah urusan wajib bagi Pemkot Tangsel,” jelas pria yang akrab disapa Bang Ben.
Menurut Bang Ben, dengan segala keterbatasan, upaya Pemkot Tangel tidak akan terwujud tanpa adanya bantuan dari para kader kesehatan yang saat ini berjumlah sekitar 8.000 orang. “Karena urusan kesehatan ini adalah persoalan personal. Berarti urusan kesehatan 1,6 juta orang ini harus ditangani oleh Pemkot Tangsel, dan itu tentunya sebuah pekerjaan yang luar biasa. Untuk itu hadirlah kader kesehatan di Tangsel ini,” terangnya.
Ditambah dengan adanya prediksi dari Badan Pusat Statistik yang menyebutkan bahwa 11 tahun mendatang, penduduk Tangsel akan mencapai 3 juta jiwa. “Nah disini penting hadirnya kader-kader kesehatan untuk menyambung rasa dengan teman-teman kami di Puskesmas, di Dinas, serta di RSU Kota Tangsel. Untuk mengajak masyarakat hidup sehat,” jelasnya.
Bang ben juga mengingatkan, bahwa saat ini masih banyak masyarakat Tangsel yang belum menerapkan pola hidup sehat. “Anemia itu disebabkan oleh pola makan yang kurang pas. sudah tahu sambal pedas, masih saja di makan. Jadi penyakit itu dicari sendiri, Cuci tangannya asal, hanya ujung jari saja,” ucapnya.
“Kita tidak menghendaki itu. mengapa demikian, Kita yakin bayi-bayi yang menjadi penerus Kota Tangsel ini harus hidup sehat. Yang akan memikirkan Tangsel ke depannya itu harus diurus,” imbuhnya.
Benyamin menyampaikan kepada para kader sehat untuk senantiasa memberikan pengetahuan akan kesehatan bagi para ibu hamil maupun menyusui. “Kasih tau pada anak anak muda, pada ibu-ibu muda, asi jangan ketinggalan,” katanya.
Sebisa mungkin pelayanan kesehatan ini berguna bagi masyarakat. “Pandangan kami terkait urusan kesehatan ini, Kami ingin memerika kesehatan masyarakat sebelum mereka sakit,” tutup Bang Ben
Sementara itu, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan Kota Tangsel Deden Deni, mengatakan, acara tersebut bertujuan untuk menanamkan pengetahuan atas bahayanya penyakit kekurangan darah (anemia) dan gangguan pertumbuhan kronis pada anak akibat kekurangan nutrisi dalam waktu lama (stunting).
“Jadi mudah-mudahan ibu-ibu Tangsel dapat mengedukasi warga di wilayah binaannya tentang stuting ini. Selanjutnya untuk menurunkan tingkat kematian ibu hamil yang disebabkan oleh anemia,” pungkasnya.