Mahasiswa Gunungsari Promosikan Durian Lokal
Serang,- Guna menggali potensi Durian lokal yang berasal dari daerah Gunung Sari di Kabupaten Serang, sekelompok mahasiswa yang tergabung dalam Himpunan Mahasiswa Gunung Sari (Himagu) menggelar Festival Durian untuk memuaskan masyarakat yang sangat mencintai buah yang diberi julukan The King Of Fruit tersebut.
Pada kegiatan tersebut, mereka mengundang pakar durian yang juga menjadi Sekretaris Yayasan Durian Indonesia, yaitu Muhammad Iwan Subakti dan pengusaha muda Nur Agis Aulia untuk mengisi talk show dalam memandang peluang bisnis durian lokal khas Banten.
Ketua Umum Himagu Badri mengatakan, festival yang baru pertama kali digelar di Gunung Sari tersebut mendapatkan respon yang yangan positif baik dari masyarakat setempat maupun yang berasal dari luar kecamatan Gunung Sari.
“Antusias dari masyarakat sangat luar biasa. Acara ini akan jadi ajang tahunan kami untuk mengangkat potensi durian gunung sari untuk membantu ekonomi masyarakat juga,” ujarnya, Minggu (26/1).
Badri menuturkan, durian yang disediakan tersebut merupakan durian dari petani Gunung Sari, dan juga dari Panenjoan Park.
“Kami mewadahi dari petani untuk mempromosikan durian ini, agar tidak berjualan sendiri-sendiri,” katanya.
Sekretaris Yayasan Durian Indonesia, Muhammad Iwan Subakti mengatakan, untuk meningkatkan potensi Durian di Kabupaten Serang harus ada dukungan dari Pemerintah Kabupaten Serang.
“Karena di tahun 2018 Kabupaten Serang itu sudah di SK kan oleh Gubernur Banten sebagai Kabupaten Durian. Seharusnya dari Pemkab lebih aktif untuk menangani durian yang ada di Kabupaten Serang,” katanya.
Penghasil Durian di Kabupaten Serang, kata Iwan, masih perlu ada peningkatan mutu dan perawatan yang intens yang harus dilakukan oleh para pemilik durian.
“Hanya sayang durian yang ada itu bukan yang dikebun kan, tetapi hanya secara alami tumbuh sendiri dan tidak pernah tersentuh pupuk dan perawatan. Sehingga, mutu dari durian itu sendiri naik turun, akhirnya dijadikan daging durian yang dijual mentah segala macem, dan masih belum tertangani secara maksimal,” ucapnya.
Terpisah, pengusaha muda Banten, Nur Agis Aulia mengatakan, potensi durian dan pasar di daerah Gunung Saru sangat besar. Terbukti, kata Agis, banyak durian dari Lampung dan Sumatera yang dijual disepanjang pinggiran jalan Mancak, Gunung Sari, Kabupaten Serang.
“Artinya orang sudah tau bahwa mancak, Gunungsari itu bnyk durennya,
Nah, ini secara tidak langsug mudah sekali untuk mendatangkan orang ke Gunungsari untuk membeli duren. Jadi potensi usaha duren di gunungsari mantap,” katanya.
Hanya saja, lanjut Agis, durian lokal khususnya di Gunung Sari, Kabupaten Serang ini perlu di treatment dengan baik, agar secara kuantitas dan kualitasnya baik.
Festival durian Gunung Sari itu, menurut Agis untuk mendorong masyarakat Gunung Sari memiliki kebanggaan akan durian-durian lokalnya.
“Selain itu keterlibatan Himpunan Mahasiswa Gunung Sari dalam acara ini, dimaksudkan untuk memberikan semangat, kepada generasi muda Gunung Sari untuk terlibat aktif dalam optimalisasi potensi yang ada yaitu salah satunya duren,” tukasnya. (Arr)