Partisipasi Masyarakat Kasemen dalam Ber-KB Dinilai Rendah
Serang- Tingkat partisipasi masyarakat di Kecamatan Kasemen untuk ikut serta dalam program Keluarga Benercana (KB) dinilai masih rendah. Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Bidang Keluarga Berencana, Ketahanan dan Kesejahteraan keluarga paada Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DP3AKB) Ida Dahlia di hotel Mahadira, Selasa, (10/12/19).
Ida mengatakan, pada umumnya masyarakat di kota serang tidak ada yang memberikan penlolakan terhadap program KB yang dicanangkan oleh Pemerintah. Namun, masih ada wilayah yang tingkat kemandirian untuk ber KB masih sangat rendah seperti halnya di Terumbu dan Kasemen.
“Jadi setiap ada pelayanan kita evaluasi, sedikit sekali hasil penggerakannya,” katanya saat diwawancarai awak media.
Ida mengungkapkan, untuk wilayah yang berada di perbatasan kota Serang, terlebih yang memiliki jarak yang relatif jauh dengan perkotaan, memiliki tingkat partisipasi KB yang relatif sangat rendah. Oleh karenanya, pihaknya memprioritaskan pembentukan kampung KB di wilayah tersebut guna meningkatkan pastisipasi masyarakat untuk ber KB.
“Kalau daerah perkotaan seperti Serang, tingkat kemandiriannya cukup tinggi. Biasanya tanpa di gembar gembor mereka akan mencari tempat pemasangan sendiri,” imbuhnya.
Lebih lanjut Ida mencontohkan keberhasilan pihaknya dalam mengaplikasikan kampung KB di kelurahan Pancalaksana yang statusnya berada di wilayah perbatasan antara Kota serang dengan Kabupaten Serang.
“Dengan adanya kampung KB Terobosan itu, alhamdulilah sekarang mulai ada kemandirian mereka, ada yang ikut MKJP, sampai medis operasi aja sudah ada,” tandasnya.
Sementara itu Kepala Dinas DP3AKB, Toyalis mengatakan, saat ini di Kota Serang sendiri terdapat tujuh kampung KB yang telah di bentuk. Saat di tanya oleh awak media terkait peningkatan jumlah kampung KB, Toyalis mengatakan belum. “Karena memang kita Butuh Komitmen bersama Baak Ibu sekalian, sehingga kalau kita bentuk pun, ya kita harus betul-betul persiapkan untuk kedepannya,” tandasnya.
Diketahui, terdapat 8 fungsi keluarga yang harus diterapkan di kampung KB di kota Serang diantaranya ialah fungsi Agama, fungsi kasih sayang, fungsi perlindungan, fungsi sosial budaya, fungsi reproduksi, fungsi sosialisasi dan pendidikan, fungsi ekonomi dan fungsi pembinaan lingkungan. (Arr)