Pendidikan dan Industri 4.0 dalam Perspektif Islam
Serang | menyikapi pola pendidikan dan era industri 4.0, mahasiswa dituntut dapat mengintegrasikan pendidikan dengan kemajuan zaman menurut pandangan Islam. Hal itu disampaikan Rektor UIN SMH Banten, Prof Fauzul Iman pada saat Seminar Internasion di Fakultas Tarbiyah dan Keguruan (FTK) UIN SMH Banten menggelar seminar internasional, di Aula FTK, Kampus II UIN SMH Banten. Selasa (19/11/2019).
Fauzul Iman dalam sambutannya menyampaikan, pihaknya menyoroti pentingnya pembangunan karakter dan kemampuan mengintegrasikan penggunaan teknologi dan nilai-nilai pendidikan Islam di era industry 4.0 ini.
“Salah satu kelebihan yang bisa diperoleh jika kita mengikuti Industri 4.0 dengan sikap positif adalah tidak mudah termakan oleh hoax. Era informasi digital tentu saja merupakan tempat yang tepat untuk memeriksa kembali apa yang telah diterima. Dalam pendidikan Islam dikenal dengan istilah tabayyun,” tuturnya.
Dekan FTK Dr. Subhan Mughni dalam sambutannya berharap bahwa kegiatan seminar ini dapat bermanfaat bagi semua peserta. “berbekal segudang pengalaman dan pengetahuan yang dimiliki oleh para narasumber ini semoga dapat ditularkan dan dibagikan kepadasemua partisipan,” ucapnya.
Hal yang sama diutarakan pula oleh keynote speaker Gubernur Banten yang diwakili oleh Staf Ahli Gubernur M. Yusuf. Dengan mengutip 10 prioritas nasional making Indonesia 4.0-Kementerian perindustrian, ia mengatakan bahwa pentingnya pembangunan manusia yang berkarakter.
“Karena kita sudah ada dalam area era industri 4.0, maka persiapan generasi berikutnya ini adalah dari sisi ekonomi berkaitan dengan daya saing, dan dari sisi kemasyarakatan adalah pembangunan karakter baik melihat dari nilai-nilai agama maupun dari nilai-nilai universal,” tandas Plt Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Pemprov Banten.
Diketahui acara ini diikuti oleh lebih dari 300 peserta, terdiri 67 penulis, dan berasal dari 28 universitas di Indonesia seperti sejumlah universitas di Pulau Jawa, Sumatra dan Sulawesi, sebagaimana disampaikan oleh Ketua Panitia Abdul Muin.
“peserta berasal dari institusi dan daerah yang berbeda-beda, dan berdasarkan data jumlah peserta adalah lebih dari 300 peserta yang terdiri dari mahasiswa, guru, aparatur pemerintah, dan dosen, dengan 67 presenter yang berasal dari 28 universitas seperti berasal dari daerah Jakarta, Bogor, Bekasi, Lampung, Bandung, Karawang, Banten, dan daerah lainnya.” Jelasnya.
Sementara, Panitia bidang acara Khaerani mengatakan bahwa bagi makalah yang terpilih akan dimuat pada jurnal yang telah terakreditasi dan terindeks Sinta 4 seperti Jurnal Loquen utnuk Tadris Bahasa Inggris dan Jurnal Tarbawi untuk Manajemen Pendidikan Islam, sedangkan bagi yang tidak terpilih akan dimuat dalam prosiding yang nanti akan diberikan kepada peserta.
“Setelah dipresentasikan ini para tim reviewer akan melakukan pemilahan makalah yang layak dimuat di jurnal, ada dua jurnal terakreditasi sinta 4 yaitu Loquen untuk PBI dan tarbawi untuk manajeman Pendidikan, sementara bagi yang tidak terpilih akan diterbitkan dalam betuk prosiding yang akan dikirimkan kepada para presenter,” Ungkapnya.(nji)