Dianggap Menutupi Informasi, OPD Banten Dikeluhkan Wartawan
Serang|Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di bawah Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten dikeluhkan sejumlah awak media.hal tersebut lantaran sejumlah pejabat OPD sulit ditemui saat diminta konfirmasi terkait kebijakan yang dikeluarkan.
Belakangan, beberapa kali wartawan mencoba menanyakan soal issu pengangguran kepada dinas terkait, tetapi tidak pernah direspon. Baik itu dikonfirmasi melalui sambungan telepon ataupun ketika disambangi ke kantor OPD secara langsung.
Menurut Hendi, awak media asal Jawapos Tv mengeluhkan perlakuan OPD yang kerap menutup informasi kepada media.
Padahal, berbagai kebijakan yang dikeluarkan Pemprov Banten harus diketahui publik. Setiap kebijakan dan kegiatan padahal digelontorkan melalui APBD Banten.
“Nampaknya pejabat yang bersangkutan di OPD atau dinas di bawah Pemprov Banten tidak memberikan ruang kepada jurnalis. Baik konfirmasi secara langsung maupun via telpon. Hararese euy ayeuna mah katimu pajabatBanten,”ujar Hendi.
Hendi melanjutkan, nasib sama bukan menimpa kepada dirinya saja. Tetapi wartawan lain pun mengalami nasib yang serupa.
“Saya yakin bukan hanya saya yang mengeluhkan soal dinas dinas, namun yang lain pun sama, hanya mereka itu masih tertutup. Buktinya saya saja yang dari tv tidak direspon oleh salah satu dinas, apalagi mungkin yang lain, padahal saya udah hubungi via wa, telpon, namun sayang hanya di read (baca,red),”tegasnya.
Hendi berharap OPD di Banten segera membuka ruang untuk pers. Sebab, ketika informasi ruang publik ditutup dia menyebut semakin meragukan keterbukaan Pemprov Banten kepada khalayak ramai.
“Antara pejabat, pers dan juga masyarakat harus transparan. Jangan lagi ditutup-tutupi informasinya. Kayaknya wartawan dan penjabat seolah musuhan. Padahal pejabat dan juga insan pers itu seharusnya bermitra baik,” tukasnya. (jd/ji)