Perumahan Persada Banjir Terparah di Kota Serang

Serang,- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) kota Serang menyebutkan bahwa banjir yang terjadi di Komplek Perumahan persada merupakan yang terparah jika dibandingkan dengan yang lain. Hal tersebut, disampaikan BPBD Kota Serang saat monitoring wilayah terdampak banjir yang disebabkan intensitas hujan tinggi.
Kepala Pelaksana BPBD Kota Serang, Adiat Hermawan mengungkapkan, dari beberapa titik banjir yang terjadi di Kota Serang, Komplek Persada merupakan wilayah yang terdampak paling parah .
“Persada menjadi daerah terparah, ketinggiannya dari pagi sampai siang, menurut keterangan warga mencapai 70 CM atau sepinggang orang dewasa,” kata Adiat usai melakukan pemantauan banjir di Perumahan Persada Sabtu, (01/02/20).
Menurut Adiat, meskipun di wilayah Kalodran ketinggian airnya mencapai 80 CM, tetapi jika dilihat dampaknya, yang terparah tetap di komplek Persada.
“Saya sudah keliling sekaligus melakukan pendataan. Di Kalodran kena madrasah, tapi terparah memang di Persada karena dampaknya luas,” imbuhnya.
Berdasarkan analisa sementara dari BPBD, lanjut Adiat, banjir tersebut karena terjadinya sedimentasi di sungai Ciwaka yang terletak di dekat komplek tersebut.
“Saya lihat secara kasat mata sudah tidak dalam lagi. Ditambah tidak ada tanggul,” katanya.
Lebih lanjut Adiat mengungkapkan jika ketinggian air berangsur-angsur mulai surut. Ia pun berharap agar hujan deras tidak lagi datang seperti malam sebelumnya.
“Mudah-mudahan tidak ada hujan seperti semalem karena banjir kali ini akibat hujan semalam,” tandasnya.
Sementara itu, Walikota Serang Syafrudin mengaku pihaknya tengah mengidentifikasi penyebab sebenarnya banjir yang terjadi di Kota Serang agar penanganannya tepat sasaran.
“Di kasemen sudah teratasi, sekarang dibagian timur di kalodran terjadi. Sedang kita liat dulu kondisinya, permasalahannya dari mana kalau sudah ketemu sumber nya, kali mana atau saluran mana yang mampet insyallah akan teratasi,” ujarnya. (Arr)