Sebulan Derita Penyakit Kulit, Patoni Butuh Bantuan Pemerintah
Serang,- Menderita penyakit kulit disekujur tubuhnya membuat Patoni hatus terbaring di kasur dan tidak bisa melakukan aktivitas seperti biasanya. Pria yang tinggal di Lingkungan Lopang Gede, RT/RW 01/16, Kelurahan Lopang, Kecamatan Serang, tersebut sudah hampir satu bulan mengidap penyakit tersebut dan terpaksa harus dirawat di rumah karena tidak memiliki biaya.
Semenjak sakit, Patoni dirawat oleh adiknya Bahrul Alam. Karena hanya berprofesi sebagai buruh serabutan, Patoni tidak memiliki BPJS Kesehatan dan harus mengeluarkan kocek sendiri ketika berobat.
Bahrul Ulum mengatakan, kakanya pernah dibawa ke klinik setempat untuk mendapatkan pengobatan, namun menurut keterangan dokter, Patoni harus dirujuk kerumah sakit untuk mendapatkan perawatan yang lebih serius.
“Belum diketahui penyakitnya apa, harus dirujuk kerumah sakit, tapi tidak punya BPJS. Keluhannya dari kulit,” katanya saat diwawancarai oleh awak media, Selasa (31/12/19).
Dari keterangan Bahrul, penyakit yang diderita oleh kakanya teraebut telah menjalar ke seluruh tubuh, Patoni sudah mengeluh timbul bintik-bintik merah disertai dengan nanah ditubuhnya.
“Dari tiga minggu kemarin tidak ngomong apa-apa. Tadinya belum menjalar di badan baru sedikit sedikit, saya penasaran, pas saya buka jadi banyak begitu,” ujarnya,
Lebih lanjut, pihak keluarga berharap, kepada Pemerintah Kota (Pemkot) Serang agar dapat membantu untuk meringankan musibah yang diderita oleh Patoni terkait penanganan maupun biaya pengobatan.
“Harapan kepada pemerintah Kota Serang mudah-mudahan bisa dibantu untuk masalah penanganan biaya pengobatan,” ucapnya.
Sementara, Ketua RT 01 Lingkungan Lopang Gede mengatakan, dirinya baru mengetahui kondisi Patoni saat ini, karena pihak keluarga tidak ada yang memberitahu.
“Jujur saya baru ngeliat warga saya yang sakit ini. Awalnya keluarga nya tidak ada yang ngasih tau, pas saya lihat kondisinya mengkhawatirkan begitu. Nanti saya koordinasi sama keluarganya untuk segera dibawa kerumah sakit untuk perawatan,” katanya. (Arr)