Soal Pemotongan Bankeu untuk Kota Serang, Dewan Kritik Dewan

SERANG,- Bantuan Keuangan (Bankeu) dari Pemerintah Provinsi Banten untuk Kota Serang yang semula sebesar Rp40 miliar ternyata dipotong hingga Rp15 miliar. Ketua DPRD Kota Serang Budi Rustandi mempertanyakan peran anggota DPRD Banten dapil Kota Serang.
Budi mengaku, dirinya merasa kecewa dengan adanya pemotongan bantuan keuangan (Bankeu) sebesar Rp15 miliar dari Pemprov Banten untuk Pemkot Serang. Padahal Bankeu tersebut sangat dibutuhkan untuk pembangunan di Kota Serang, mulai dari infrastruktur, pendidikan hingga kesehatan. “Saya sangat menyayangkan dan kecewa dengan pemotongan bantuan keuangan yang dilakukan oleh Pemprov Banten,” katanya, saat ditemui di ruang kerjanya, Senin (23/8/2021).
Menurutnya, bantuan yang sebelumnya Rp40 miliar justru menjadi Rp25 miliar. Hal itupun disebut masih belum cukup untuk melakukan pembangunan di Kota Serang. Seharusnya Bankeu bisa mencapai Rp100 miliar. “DPRD Kota Serang telah merekomendasikan kepada pemkot untuk mengajukan Bankeu sebesar Rp120 miliar, dan Idealnya itu Rp100 miliar, baru benar. Tapi tetap saja acc nya kecil,” imbuhnya.
Ia pun kemudan mempertanyakan keberadaan anggota DPRD Banten daerah yang berasal dari Dapil Kota Serang. Itu lantaran tidak bisa mempertahankan Bankeu untuk Kota Serang. Padahal seharusnya, para anggota DPRD Provinsi Banten bisa memperjuangkan Bankeu untuk Kota Serang lantaran sebagai ibukota provinsi.
“Tentu, seharusnya menjadi program prioritas untuk di Kota Serang. Apalagi terkait bantuan. Sekali lagi, bantuan keuangan itu juga kan untuk kebaikan Pemprov Banten, Kota Serang ini ibukota Provinsi Banten,” ujarnya.
Padahal, saat ini Pemkot Serang tengah membutuhkan anggaran lantaran adanya pandemi Covid-19. “Urgensi dari bantuan keuangan itu kan banyak. Infrastruktur, bantuan sosial, dan lain-lain. Sekarang malah dipotong lagi,” tukasnya. (Arr)