Syafrudin Berharap KRL Segera Dibangun di Serang
Serang,- Keberadan moda trasnportasi kereta api KRL Commuter Line amat dibutuhkan oleh masyarakat Kota Serang. Hal tersebut disampaikan oleh Walikota Serang, Syafrudin saat menerima kunjungan kerja Mentri Perubungan, Budi Karya Sumadi di Stasiun Serang, Sabtu (18/01).
Syafrudin mengatakan, pihaknya masih belum diberikan kejelasan terkait kapan jalur KRL Commuter Line akan mulai dibangun dari stasiun Rangkasbitung hingga stasiun Serang. Oleh karenanya ia berharap agar jalur KRL ke Serang dapat segera dibangun.
“Tetapi lebih baiknya KRL bukan hanyan ke Serang saja tapi sampai ke pelabuhan Merak. Artinya keberadaan KRL sangat dibutuhkan oleh masyarakat kota Serang.” kata Syafrudin saat diwawancarai oleh awak media.
Syafrudin mengungkapkan, pihaknya memberikan apresiasi atas kunjungan kerja yang dilakukan oleh mentri Perhubungan ke Statiun Serang.
“Kedatangan beliau adalah untuk membangun ifrastruktur perkeretaapian. Untuuk memperlancar transportasi masyarakat,” katanya.
Lebih lanjut Syafrudin berharap Perbaikan Infrastrukutur dapat dengan cepat dilakukan oleh pihak kementrian. Hal tersebut guna dapat segera dinikmati oleh masyarakat yang ingin menggunakan jasa layanan trasnportasi kereta api di Serang.
“Dijelaskan dari sini ke lebak saja sampai 1 jam. Itu cukup memakan waku yang lama. Mudah mudahan harapan kami dengan diperbaiki infrastrukturnya, masyarakat kota serang bisa menggunakan fasilitas ini dengan cepat dan lancer,” tandasnya.
Sementara itu, Mentri Perhubungan, Budi Karya Sumadi mengatakan, untuk membuka perjalanan KRL, pihaknya harus terlebih dahulu melihat jumlah perjalanan dari KRD yang akan ditingkatkan nantinya.
“Sekarang ini masih di bawah 20 perjalanan. Jadi kalau 20 perjalanan itu cukup dengan sayu lintasan, tapi lintasan itu bisa dengan kemacetan maksimal 70 km,” jelas Budi.
Lebih lanjut Budi mengatakan, Jika jumlah perjalanan KRD meningkat pesat menjadi lebih dari 50 per hari, maka pihaknya akan membuat jalur KA ter-elektrifikasi untuk KRL.
“Kalau nanti perjalanannya lebih dari 50 maka kita buat elektrifikasi dengan 1 jalur. Nanti Kalau perjalanannya lebih dari 100 maka kita buat elektrifikasi ditambah dua jalur,” tegasnya.
Diketahui, saat ini, jumlah perjalanan KRD dari Rangkasbitung ke Serang masih di bawah 20 per hari. (Arr)