Syafrudin: Masih Ada PR yang Harus Dikerjakan

Serang,– Menanggapi hasil survei yang dilakukan oleh Pokja Wartawan Kota Serang (PWKS) terkait kepuasan terhadap kinerja Pemerintah Kota (Pemkot) Serang selama setahun terakhir, Walikota Serang Syafrudin mengaku masih ada pekerjaan rumah yang harus dikerjakan oleh Pemkot Serang. Hal tersebut disampaikan usai Syafrudin mengisi acara talkshow Hasil Jajak pendapat Penliaian Kinerja Pemkot Serang di Harmony FM, Legok, Kecamatan Taktakan, Kota Serang, Selasa (07/01/20).
Syafrudin mengatakan, dalam hasil survei yang telah di rilis oleh PWKS masih terdapat kekurangan yang dirasakan oleh masyarakat terkait kinerja dirinya selama setahun ini. Dua yang mendapat perhatian adalah mengenai masalah pelayanan kesehatan dan fasilitas publik untuk disabilitas.
“Secara keseluruhan memang belum tuntas,” katanya.
Menurut Syafrudin, Pemkot serang sudah berupaya keras untuk meningkatkan mutu pelayanan terhadap masyarakat terutama dalam bidang kesehatan. Terbukti, jumlah kasus gizi buruk dan stunting di Kota Serang setahun terakhir terus berkurang.
“Masalah gizi Buruk, stunting di Kota serang memang masih ada, sekalipun memang sudah mengurang,” katanya
Syafrudin mengungkapkan, mengenai fasilitas untuk disabilitas, pihaknya akan terus berupaya merealisasikan lingkungan yang ramah terhadap penyandang disabilitas.
“Dalam setahun Pemkot Serang sudah membuat Perda Disabilitas meski pelayanan memang belum dilakukan karena baru disahkan,” katanya.
Lebih lanjut Syafrudin mengapresiasi hasil survei yang telah dilakukan oleh PWKS. Ia berjani akan terus berupaya memaksimalkan pelayanan terhadap masyarakat.
“Kami apresiasi apa yang dilakukan teman-teman PWKS dan kami mengucapkan terima kasih,” kata Syafrudin
Sementara itu, Panji Bahari dari Divisi Litbang PWKS mengatakan bahwa ada yang menarik dari hasil jajak pendapat ini. Misalnya, tentang tingkat kepuasan masyarakat terhadap kinerja Pemkot Serang yang naik 13 persen lebih dari 23 persen lebih menjadi 37 persen.
“Diharapkan di akhir tahun 2020 nanti dapat meningkat menjadi lebih baik di kisaran 50 persen,” kata Panji. (Arr)