Banjir Lebak, Pengamat: Harus Ada Evaluasi Kinerja DAS
Serang | Bencana Banjir Bandang yang menimpa sejumlah wilayah di Kabupaten Lebak, membuat berbagai pihak tergerak untuk membantu masyarakat terdampak banjir. Namun, tak hanya itu, sejumlah pengamat juga menyoroti penyebab banjir diwilayah tersebut.
Koordinator Pusat Penelitian Lingkungan Hidup dan Mitigasi Bencana LPPM Untirta, Mirajiani berpendapat harus ada evaluasi kinerja dari daerah aliran sungai (DAS). “kita harus evaluasi DAS dari hulu sampai ke hilir. Harus ada kajian terkait kasus ini karna bisa jadi, banyak masalah area tersebut,” katanya saat acara diskusi di Serang Gawe FM. Senin (6/1/2020)
Miranjiani juga mengungkapkan, pihaknya mendorong berbagai pihak untuk melakukan mitigasi bencana di wilayah-wilayah rawan bencana. “mitigasi sangat perlu dilakukan agar kedepan bencana banjir setidaknya bisa diminimalisir,” ujarnya.
Dekan Fakultas Teknik Universitas Banten Jaya (UNBAJA) Febrika Sri Pangesti menyampaikan, proses pemulihan wilayah terdampak banjir di Kabupaten Lebak kedepannya perlu mengedepankan kaidah konservasi. “saya harap pemerintah dan berbagai stakeholder perlu mengedepankan kaidah konservasi dalam menata wilayah, jangan asal bangun,” ujarnya.
Sementara itu, Anggota Komisi IV DPRD Banten Dede Rohana Putra menyampaikan, pihaknya akan melakukan pengkajian terkait bencana yang ada di Lebak. “kita akan kaji lagi dengan Pemprov dan berbagai pihak, untuk melakukan langkah penataan dan pemulihan kembali wilayah terdamapk,” ujarnya
Kedepan, pihaknya akan meninjau ulang mengenai proyek tata ruang yang ada di provinsi Banten. “kita akan tinjau ulang proyek tata ruang, agar kejadian seperti ini tidak terulang kembali,” ujar Dede. (nji)