Vihara Avalokitesvara, Bukti Etnis Tionghoa Hidup dan Berkembang di Banten
Serang – Banten mungkin sedikit terdengar asing di kalangan masyarakat. Vihara tertua di Provinsi Banten ini konon dibangun sejak abad 16 yang pada saat itu Bante dipimin oleh Sultan Ageng Tirtayasa.
“Kalenteng Tri Dharma” yang merupakan sebutan lain dari vihara ini dikarenakan vihara ini melayani tiga kepercayaan umat sekaligus, yaitu Kong Hu CU, Taoisme dan Buddha. Walaupun vihara ini diperuntukan untuk tiga agama tersebut namun wisatawan yang beragama lain tidak perlu khawatir, karena sangat diperbolehkan untuk berkunjung melihat bangunan yang saat ini termasuk dalam cagar budaya di Provinsi Banten.
Hal yang menarik dari vihara ini ialah Selain berfungsi sebagai tempat ibadah, Vihara Avalokitesvara diserang ini juga bias menjadi destinasi wisata yang menarik berkat beberap hal berikut :
1. Memiliki Sejarah yang berhubungan dengan Sunan Kalijaga
Syarif Hidayatullah atau yang lebih dikenal dengan sebutan Sunan Kalijaga dipercaya merupakan pendiri dari Vihara Avalokitesvara yang ada di Banten ini. Salah seorang pengurus menuturkan, dahulu ada anggota kaum Tionghoa, Putri Ong Tien yang memikat hati Sunan Gunung Jati. Setelah Sultan Kalijaga menikahi Putri Ong Tien lalu timbullah perpecahan dikalangan cina sendiri. Kemudian dikarenakan para pengikut sang tuan putri banyak yang masih memegang teguh agama leluhurnya, maka Sunan Kalijaga dengan baik hati mendirikan tempat beribadah bagi mereka pada tahun 1542 di Banten.
2. Melayani tiga kepercayaan sekaligus
Vihara Avalokitesvara memiliki sebutan lain yakni Klenteng Tri Dharma. Hal ini dikarenakan vihara ini melayani tiga kepercayaan umat sekaligus, tiga kepercayaan itu ialah Kong Hu CU, Taoisme dan Buddha.
Konsep Tri Dharma ini juga bias dilihat dari berbagai pernak-pernik yang ada dibangunan ini yang mencerminkan budaya yang sinergi antara ketika kepercayaan tersebut.
3. Memiliki kisah misterius mengenai sosok penolong yang berada di sekitar vihara
Berdasarkan cerita yang beredar, terdapat sosok pria tua yang menggunakan pakaian kuno, dengan caping seperti petani, bermata sipit, memiliki kumis dan jenggot yang Panjang yang suka menolong pengunjung yang kesusahan.
Namun pengunjung tidak perlu khawatir, karena dari berbagai cerita yang terkenal tentang sosok tua tersebut, semuanya menyatakan bahwa walaupun “sosok misterius” itu dipercaya ada, tapi ia tidak membahayakan pengunjung yang datang.
4. Terdapat ukiran-ukiran yang memiliki cerita menarik
Vihara yang pernah terbakar pada tahun 2009 ini memiliki dinding dengan ukiran didalamnya. Ukiran ini bercerita tentang dua hal, yakni tentang kejayaan Banten Lama saat masih menjadi kota pelabuhan yang ramai, dan menceritakan tentang bagaimana vihara ini digunakan sebagai tempat berlindung saat terjadi tsunami beserta letusan Gunung Krakatau pada tahun 1883.
5. Air sumur tua yang dipercaya memiliki efek mujarab
Air dari sumur yang berada di pekarangan vihara ini memiliki sebutan unik, yaitu “air ketulusan hati”. Menurut kepercayaan warga Tionghoa di sekitar, air dari sumur ini memiliki kemampuan untuk menyembuhkan penyakit, membuat awet muda,bahkan dipercaya dapat mengabulkan permintaan orang yang datang berkunjung
Meski beberapa kali mengalami renovasi, vihara ini masih tetap mempertahankan struktur asli bangunan.
Dengan segala macam hal menarik yang disebutkan diatas, pastinya kamu harus mengunjungi vihara ini apabila kamu berkunjung ke Kota Serang.