BPBD Kabupaten Pandeglang Akui Kewalahan Distribusikan Air
Pandeglang- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pandeglang mengaku kewalahan dalam mendistribusikan Air bersih pada musim kemarau tahun ini. Pasalnya, dari 2 unit mobil tangki yang dimiliki oleh BPBD Kabupaten Pandeglang, satu diantaranya tidak dapat digunakan karena rusak parah akibat kecelakaan di wilayah Cibaling pada minggu lalu (06/10).
Salah satu petugas BPBD Kabupaten Pandeglang Abdul Latif mengungkapkan, pihaknya keteteran untuk mendistribusikan air bersih ke setiap kecamatan yang terdampak kekeringan sehingga tak jarang mengakibatkan keterlambatan dalam pendistribusian air bersih.
“Selain hanya munggunakan 1 unit mobil tangki, jarak yang jauh serta akses jalan yang rusak juga menyebabkan keterlambatan”, ungkapnya saat pendistribisian air ke wilayah kecamatan Cikeusik, desa Parungkokosan, yang di dampingi Serda Eri Piatna Babinsa koramil 16 Cikeusik, Senin (14/10/2019) pukul 02.00 dini hari.
Latif mengatakan meski pihaknya sudah mengajukan ke BPBD Provinsi untuk peminjaman mobil tangki air bersih, namun hingga saat ini belum ada respon.
“Kita sudah coba mengajukan bantuan pinjaman mobil tangki air ke BPBD provinsi, namun sampai saat ini belum di respon”, ungkapnya.
Sementara itu, Kaur Umum desa Parungkokosan, Kecamatan Cikeusik Encep membenarkan pengiriman air bersih baru tiba di lokasi pukul 02.00 WIB dini hari. Ia mengatakan, ada sekitar 150 kepala keluarga (KK) yang antri untuk mendapatkan air bersih yang di kirim pihak BPBD Pandeglang.
“kami sudah menunggu berjam-jam, namun mobil tangki baru datang pukul 02.00. Sekitar 150 KK masih menunggu, karena sangat membutuhkan air bersih”, katanya. (Ahmad/ARR)