Canangkan Kecamatan Ramah Anak, STISIP Setia Budhi Rangkasbitung Terjunkan Mahasiswa

Lebak,- Mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (STISIP) Setia Budhi Rangkasbitung melaksanakan pelepasan dan serah terima peserta praktek kerja mahasiswa (PKM) di Gedung Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Kabupaten Lebak. PKM bertajuk Mewujudkan Kecamatan Ramah Anak, Desa Layak Anak di Kabupaten Lebak. Senin (03/02/2020) lalu.
Turut hadir dalam acara tersebut Wakil Bupati Lebak Ade Sumardi, Ketua STISIP Setia Budhi, Harits Hijrah Wicaksana, Kadis Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP2KP3A) Kabupaten Lebak, Dedi Lukman Indepur.
Harits Hijrah Wicaksana mengatakan, bahwa anak adalah aset bangsa. Agar tercipta desa ramah anak dan desa layak anak di Kabupaten Lebak. Tema ini kami ambil untuk memberikan solusi kepada pemerintah di tengah banyak isu yang tidak baik tentang anak.
“Ada 110 mahasiswa yang mengikuti PKM, Desa Sukamarga, Desa Paja, Desa Mekarsari, Desa Parungsari, Desa Ciuyah. Mahasiswa PKM rata-rata 22 orang di tempatkan per desa. Mereka harus menggali secara partisipatif untuk menemukan solusi bersama dengan masyarakat dalam menciptakan kecamatan ramah anak dan desa layak anak. Hari ini kami melepas 110 mahasiswa kami untuk diterima oleh pemerintah Kabupaten Lebak yang akan melaksanakan PKM Tematik,” katanya.
Ade Sumardi menyambut baik program STISIP Setia Budhi Rangkasbitung tersebut, Ia menyebutkan saat ini mesyarakat diuntungkan dengan bonus demografi di Kabupaten Lebak. Menurutnya, Syarat bonus demografi adalah anak muda yang siap bertarung, kemampuan, dan keahlian. Serta produktif.
“Harus ada perubahan di akademisi, mahasiswa harus memiliki pengetahuan dan keahlian. Keahlian tersebut harus di daftarkan menjadi kekayaan hak intelektual ke Kementerian Kemenkumham RI. Saya meminta ke dunia kampus, agar mahasiswa mampu memiliki keahlian yang nyata bukan teori semata. Keahlian yang dapat berkontribusi untuk pemerintah Kabupaten Lebak,” ungkap Wakil Bupati Lebak.
Ade menyampaikan agar mahasiswa PKM memberikan hal-hal kreatif dan inovatif kepada para masyarakat agar bergerak nyata seperti menanam pohon agar nyaman untuk anak-anak di masa mendatang.
“Lebak satu bulan yang lalu dihadapi dengan musibah banjir dan longsor. Untuk memulihkan keadaan seperti ini, saya berharap para Mahasiswa untuk menanam pohon minimal 5 pohon untuk satu mahasiswa agar lingkungan di Sajira lebih hijau dan di masa depan bisa nyaman untuk anak-anak,” imbuhnya. (MIR)