Dindikbud Kota Serang Dinilai Tak Serius Urus Belajar Daring

Serang,- Puluhan mahasiswa dan pelajar yang tergabung dalam organisasi Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) Kota Serang menggelar aksi unjuk rasa di depan kantor Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Kota Serang, Rabu (26/08/20). Dindikbud dinilai tidak serius dalam membuat kebijakan-kebijakan untuk mengatur pembelajaran di masa Pandemi Covid-19.
Ketua IPNU Kota Serang Syamsul Bahri mengatakan, pihaknya sangat kecewa dengan keputusan-keputusan yang dibuat oleh Dindikbud Kota Serang dalam mengatur sekolah Daring. “Saya rasa Dindikbud tidak ada yang serius kebijakannya terutama dalam hal penanganan covid ini,” katanya
Ia mengungkapkan, terdapat sejumlah permasalahan dalam proses pembelajaran daring yang telah diterapkan selama kurang lebih lima bulan terakhir. Masalah tersebut salah satunya ialah susahnya sinyal di beberapa wilayah di kota Serang.
“Soal sekolah daring di beberapa kelurahan di kota serang susah sinyal. Tetapi sampai sekarang soal sinyal ini tidak di gubris. Dinas pendidikan seharusnya mampu bertanggung jawab dan menjamin pendidikan daring ini dapat terlaksana dengan baik,” ujarnya.
Selain permasalahan mengenai kesulitan jaringan, pihaknya juga menduga adanya pungutan liar yang dilakukan oleh oknum guru untuk fotokopi lembar tugas siswa. Padahal, kata dia, pembiayaan itu sudah tercover melalui dana BOS. “Ada oknum di dua sekolah yakni di taktakan SD gedeg dan kecamatan serang SD cilampang yang meminta iuran untuk mengganti membayar fotokopian,” ungkapnya.
Syamsul menilai jika Dindikbud Kota Serang tidak serius dalam menyiapkan sistem pembelajaran yang dapat mengakomodir seluruh anak-anak di Kota Serang. Hal tersebut terlihat dari tidak adanya upaya-upaya perbaikan yang ditempuh oleh Dindikbud Kota Serang. “Karena dari awal masa pandemi dari buran maret sampai dengan sekarang tidak ada perbaikan dan evaluasi sama sekali. Berarti tidak ada keseriusan. Kita menilainya itu,” katanya.
Lebih lanjut, Syamsul berharap agar Dindikbud segera berkoordinasi dengan Diskominfo Kota Serang untuk menyelesaikan permasalahan sinyal yang terjadi di beberapa kelurahan secepatnya. Apabila tidak mampu menyelesaikan permasalahan tersebut, makan pihaknya meminta agar kadis Dindikbud segera mundur dari Jabatannya. “Kalau memang tidak serius bekerja, kenapa tidak kita turunkan. Jadi kalau tidak bisa menyelesaikan makan harus diturunkan,” pungkasnya. (Arr)