Dindikbud Provinsi Banten Bakal Beri Pembinaan Pada Sekolah yang Terlibat Tawuran
SERANG,- Menindaklanjuti aksi tawuran yang melibatkan tiga sekolah menengah kejuruan di Kota Serang, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Dindikbud) Provinsi Banten akan melakukan pemanggilan terhadap pihak sekolah yang muridnya terlibat aksi tawuran.
Hal tersebut dilakukan guna memberikan pembinaan kepada pihak sekolah agar kejadian tawuran tidak kembali terjadi.
Kepala Dindikbud Provinsi Banten, Tabrani mengatakan, saat ini siswa yang terlibat tawuran telah menjalan pemeriksaan di Mapolresta Serang Kota. Pihaknya menyerahkan seluruhnya proses hukum terhadap pihak kepolisian.
“Udah ada yang dibawa ke polres pelakunya, kalau itu (sangsi) kan proses hukum, itu kita serahin ke aparat penegak hukumnya,” katanya, Kamis (8/6/2023).
Menurutnya, pihaknya tidak akan memberikan sangsi secara langsung kepada para murid yang terlibat tawuran. Akan tetapi menyerahkannya ke pihak sekolah masing-masing.
“Kalau urusan tawuran itukan ke sekolah kepada anak-anak gitu. Hari ini kita belum ngomongin soal sangsi,” jelasnya.
Namun demikian, pihaknya akan memberikan sangsi tegas kepada pihak sekolah yang anak didiknya menjadi pelaku tawuran antar pelajar.
“Dari sisi pembinaan, Dinas Pendidikan memanggil tiga sekolah yang siswanya terlibat tawuran. Kepala sekolahnya langsung yang kita mintai pertanggungjawaban untuk dilakukan pembinaan,” jelasnya.
Menurutnya, kewenangan yang dapat dilakukan oleh Dindik adalah melakukan komunikasi dan koordinasi kepada kepala sekolah. Menurutnya, dindik tidak dapat menjangkau sampai ke siswa.
“Siswa ini kan urusan sekolah. Lalu pas PPDB apakah bisa di seleksi apakah anak itu nakal atau tidak? Tentu kan tidak bisa,” pungkasnya. (Arr)