Pemkot Tangsel Siap Terapkan Teknologi Pengelolaan Sampah menjadi Energi Listrik

TANGSEL – Gunungan sampah yang mengancam lingkungan dan kenyamanan warga di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Cipeucang akan segera tinggal cerita.
Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang Selatan (Tangsel) menggandeng investor swasta membangun fasilitas canggih Pengolahan Sampah menjadi Energi Listrik (PSEL), sebuah langka revolusioner dalam menyulap sampah menjadi sumber energi bersih.
Wakil Wali Kota Tangerang Selatan Pilar Saga Ichsan mengatakan, dengan fasilitas ini sampah nanti tak lagi jadi masalah, melainkan sumber aset energi dengan beragam dampak positifnya bagi masyarakat Tangsel.
“PSEL Cipeucang ini akan mengolah sedikitnya 1.100 ton sampah per hari, menggunakan teknologi MGI atau Moving Grate Incenerator yang dapat mereduksi secara maksimal hampir seluruh sampah yang dihasilkan kota Tangerang Selatan,” ujar Pilar pada Rabu (7/5/2025).
Selama ini, TPA Cipeucang menjadi tumpuan warga Tangsel membuang sampah industri maupun rumah tangga. Dengan kondisi topografi yang ada, dan volume sampah yang terus bertambah setiap hari maka tidak jarang warga sekitar mengeluh.
Investasi besar itu akan digelontorkan oleh Maharaksa Biru Energi Tbk (OASA) melalui anak usahanya PT Indoplas Energi Hijau bersama mitra teknologi China Tianying Inc (CNTY), yang resmi ditetapkan sebagai pemenang lelang pada 17 April 2025.
Proyek ini ditargetkan mulai konstruksi pada 2026, masuk tahap uji coba operasional di 2028, dan mulai beroperasi penuh secara komersial pada 2029.
bisa menghasilkan listrik sebesar 15,7 Megawat (MW). Listrik ini nantinya akan dijual sesuai dengan ketetapan Perpres Nomor 35 Tahun 2018, yaitu sebesar 13,35 cents per kilowatt-hour (kWh).
“Dengan pendekatan dan cara yang tepat, pengolahan sampah bisa menjadi sumber pendapatan yang signifikan,” ujarnya.