Persoalkan Pustu Terbengkalai, Dewan Kota Serang: Kinerja Dinkes Buruk
Serang,- Banyaknya laporan mengenai Puskesmas Pembantu (Pustu) yang tidak dapat beroprasi menuai komentar dari Wakil Rakyat. Salah satunya dari Ketua Komisi II DPRD Kota Serang, Pujiyanto menilai kinerja Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Serang buruk.
Pujianto mengatakan, Dinkes Kota Serang yang dipimpin M. Ikbal gagal menjalankan tugasnya untuk memberikan pelayanan kesehatan yang baik lantaran banyaknya Pustu yang dibiarkan terbengkalai.
“Kesehatan merupakan kebutuhan mendasar masyarakat disamping pendidikan. Pustu dibangun menggunakan anggaran rakyat, itu agar pelayanan kesehatan dapat lebih baik,” ujarnya di gedung DPRD Kota Serang, Senin (27/1).
Pujiyanto mengaku, pihaknya merasa heran kepada Dinkes Kota Serang karena beralasan kekurangan anggaran. Namun,saat diberikan anggaran lebih tidak menggunakan secara maksimal.
“Ini menjadi alasan saya untuk dapat berstatemen bahwa Kepala Dinkes ini tidak dapat bekerja. Kepala Dinkes ini tidak mampu menjalankan amanah dengan baik,” tegasnya.
Bahkan menurut Pujyianto, dengan melihat kinerja Dinkes yang tidak baik ini, pihaknya berpendapat bahwa seharusnya kepala Dinkes Kota Serang diganti karena tidak bisa bekerja memenuhi harapan masyarakat.
“Jelas Kepala Dinkes ini tidak dapat bekerja. Maka kami meminta kepada Walikota Serang agar dapat segera mengganti Kepala Dinkes Kota Serang,” katanya dengan tegas.
Menanggapi banyaknya pustu yang tidak beroprasi tersebut, Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kota Serang, M. Iqbal mengungkapkan, Pustu Banten Girang dan Pustu Jeranak yang berada di kelurahan Banjarsari memang jarang digunakan untuk berobat oleh masyarakat sekitar.
“Bukan tidak terpakai. Tapi memang Pustu ini tidak sering digunakan oleh masyarakat,” ujarnya.
Ia juga mengakui bahwa Pustu tersebut memang telah dilakukan renovasi beberapa waktu yang lalu. Namun, karena ada masalah pada kelistrikan, maka untuk sementara Pustu itu tidak beroperasi.
“Memang sebelumnya beroperasi, akan tetapi ada beberapa bagian bangunan yang harus diperbaiki. Jadi, pada saat renovasi itu, saya dapat informasi, listriknya belum berfungsi. Kemudian, saya juga mendapat laporan lagi dari Kepala Puskesmasnya. Jadi belum bisa beroperasi, listriknya kan belum ada,” katanya.
Ia juga mengatakan, dalam waktu dekat ini akan berkoordinasi dengan Kepala Puskesmas Banjar Agung untuk segera melakukan pembenahan agar bisa beroperasi kembali, termasuk juga Pustu yang ada di Kota Serang.
“Pasti akan kami buka lagi untuk melayani masyarakat. Namun, karena terkendala listrik dan yang lainnya,” ucapnya.
Sejauh ini, diketahui terdapat empat Puskesmas Pembantu (Pustu) yang berhenti beroperasi dan satu Pustu yang jam operasionalnya berkurang semenjak direnovasi.
Empat Pustu yang berhenti beroperasi tersebut diantaranya Pustu Banten Girang dan Pustu Jeranak yang ada di Kecamatan Cipocok Jaya serta Pustu Karangantu dan Pustu Bendung yang ada di Kecamatan Kasemen.
Sementara, Pustu Kalodran mengalami pengurangan jam operasional yang semestinya beroperasi Senin hingga Sabtu, berkurang menjadi hanya Selasa dan Sabtu saja seusai direnovasi. (Arr)