Spectrum Edukasi Milenial Hadapi Pilkada
Serang- Jelang Pilkada serentak pada tahun 2020 mendatang, Spectrum Data Indonesia bekerja sama denga yayasan Ruang Inovasi Muda (RIM), Digdaya Mediatama dan Pokja Wartawan Banten menggelar diskusi bertajuk Gagasan dan Inspirasi (Garasi) yang diselenggarakan di kantor Spectrum, di Taman Graha Asri, Kelurahan Serang, Kecamatan Serang, Kota Serang-Banten. Selsa (29/10/2019).
Direktur pelaksana Spectrum Data Indonesia, Dede Qodrat Al-wajir mengatakan, Kegiatan tersebut bertujuan mengedukasi millenial dalam menyikapi isu-isu negative yang berkembang saat berlangsungnya pilkada. “Kaum Milenial tidak boleh mudah terprovokasi oleh isu yang beredar. Pemuda harus lebih jeli dalam menyikapi informasi yang dieterimanya terlebih informasi yang berasal dari media sosial,” katanya.
Laki-laki yang akrab dipanggil Deko tersebut juga mengatakan, kaum milenial seharusnya memiliki dasar yang jelas ketika menentukan sikap agar tak mudah dipengaruhi oleh orang yang memiliki kepentingan. “Nah dalam vorum inilah kita coba memberikan pemahaman kepada kaum Milenial agar memiliki gambaran mengenai kondisi politik saat ini,” imbuhnya.
Lebih lanjut Deko berharap agar kegiatan tersebut dapat memberikan dampak yang signifikan bagi gerakan kaum milenial seperti gerakan moral, sosial dan gerakan intelektual yang ada.
“Semoga yang kita lakukan saat ini memiliki dampak yang signifikan bagi pemikiran kita sehingga apa yang kita lakukan tidak sebatas ritual saja akan tetapi memiliki dasar substansi yang jelas sehingga memberikan dampak yang luar biasa bagi masyarakat,” pungkasnya.
Sementara itu, ketua Pokja Wartawan Provinsi Banten Aditia Ramadhan menghimbau kepada media masa yang ada di Banten agar tidak mudah termakan oleh isu negative yang sengaja dibuat untuk kepentingan sebagian golongan. Ia berharap agar media yang ada tetap mengambil peran positif guna menciptakan iklim yang kondusif.
“Media harus memberikan edukasi politik terhadap masyarakat. Selain itu, wartawan yang bertugas harus menyajikan informasi secara utuh agar informasi yang diterima oleh masyarakat tidak simpang siur,” katanya. (Arr)