Jelang Pilkada Serentak, Fitron Ajak Masyarakat Cerdas Sikapi Kampanye Negative
Serang- Sekretaris Komisi V DPRD Provinsi Banten Fitron Nur Ikhsan mengajak masyarakat Banten untuk cerdas dalam menyikapi kampanye negative yang kerap beredar pada pesta demokrasi. Hal tersebut, disampaikan saat menjadi pembicara dalam kegiatan diskusi bertajuk Gagasan dan Inspirasi (Garasi) yang diadakan PT Spectrum data Indonesia bekerjasama dengan Ruang Inovasi Muda (RIM), Digdaya Media Tama dan Pokja Wartawan Banten, Selasa (29/10/2019).
Fitron mengatakan, umumnya setiap pasangan calon yang akan mengikuti Pemilu merasa khawatir terkena kampanye negative. Namun, trend yang berkembang saat ini justru menggunakan kampanye negative sebagai istrumen untuk meningkatkan elektabilitas bagi pasangan calon. “Tak jarang kampanye negative digunakan untuk menyerang diri sendiri guna meningkatkan elektabilitasnya. Menposisikan diri seolah menjadi korban agar mendapatkan simpati dari masyarakat” katanya.
Fitron juga mengatakan, kampanye negative juga terkadang sering digunakan untuk menyerang lawan politik. Hal tersebut dimaksudnkan untuk menjatuhkan citra lawan politiknya.“Sepanjang pengamatan saya, pola yang sering dilakukan ialah menggunakan kampanye negative untuk menyerang citra lawan politiknya dan biasanya dilakukan sebulan terakhir jelang pemungutan suara dilaksanakan,” imbuhnya.
Pada kesempatan tersebut, Fitron menghimbau agar masyarakat cermat dalam menyikapi isu-isu negative yang berkembang di masyarakat terutama jelang pilkada. Ia juga mengajak kepada lembanga-lembaga yang bergerak dalam penanganan pemenangan pasangan calon utnuk menciptakan warna baru dalam meningkatkan elektabilitas pasangan calon yang menjadi kliennya.
“Tim pemenangan harus mulai menghadirkan model kampanye yang baru, bukan hanya memanfaatkan emosi publik saja, tetapi juga harus menghadirkan gagasan-gagasan yang bagus agar demokrasi di negri kita semakin berkualitas. Selain itu, hal tersebut tentu dapat mencerdaskan masyarakat,” pungkasnya.
Sementara itu, Ketua Pokja wartawan Banten, Aditia Ramadhan yang juga menjadi narasumber dalam acara tersebut mengatakan, kampanye negative biasanya memanfaatkan media masa agar isu yang dihembuskan memiliki pengaruh yang besar. Oleh karnanya dalam kesempatan tersebut Adit menghimbau kepada para jurnalis agar berhati-hati dalam memuat isu-isu yang sensitive.
“Kita selaku awak media tentu harus berhati-hati dakam memuat berita. Wartawan harus mendapatkan data yang benar-benar kongkret dan terkomfirmasi oleh orang-orang yang ada didalam pemberitaan tersebut, jangan sampai kita dimanfaatkan untuk kepentingan politik” katanya. (Arr)