Berlatih Abundance
Digdayamedia.id | Merasakan keadaan yang berkelimpahan disituasi yang tidak mudah memang bukan perkara gampang. Standar kehidupan kita yang individualistik menciptakan hidup yang terkadang hanya perduli terhadap diri sendiri. Padahal, jika kita merasa berkelimpahan, sesungguhnya hidup kita akan dipenuhi banyak kesyukuran. Hidup kita akan dipenuhi tema bagaimana bisa mendorong banyak orang lain sukses, bukan hanya terfokus pada diri sendiri.
Tidak mungkin kita mampu melapangkan orang lain jika kita merasa hidup kita sempit. Hal yang mustahil kita rendah hati jika dalam hati terdapat kesombongan yang membuncah. Abundance atau berkelimpahan selalu hadir dari hati yang tulus.
Dikantor kami yang sederhana, kami selalu berusaha melatih sifat ini. Hari-hari kami selalu di tantang dengan target-target kecil tapi sulit. Hukumannya jika ada yang tidak berhasil mencapai target maka ia harus mentraktir teman satu timnya. Awalnya ini memang sulit, tapi saat diterapkan dari sanalah muncul kelapangan. Bahwa mentraktir teman ditengah kantong pas pasan adalah usaha yang cukup menyenangkan.
Karena keberlimpahan itu, kami tidak pernah merasa berkecil hati. Apapun kondisi kantor, kami selalu berhasil melewatinya bersama. Karena kami yakin bahwa alam semesta ini terlalu besar untuk sukses sendiri. Semua orang yang bersentuhan dengan kita, kelak akan menjadi sukses dengan usahanya masing-masing. Begitulah tekad komunitas ini didirikan.
Jangan anggap remeh gelombang – gelombang kecil yang tak kasat mata ini. Karena Jembatan Taco yang terkokoh di Jepang, yang dibangun untuk menahan badai dalam skala terbesar sekalipun malah runtuh oleh angin kecil yang menyentuhnya terus menerus. Angin kecil itu bernama eigenfrekuensi dan bila disatukan dalam hukum fisika disebut efek resonansi. Dan resonansi itu menular seperti sifat keberlimpahan. Gengs, mari sukses bersama.
Penulis, Dede Qodrat Alwajir, Direktur Pelaksana Spectrum Data Indonesia