Disnakertrans Kabupaten Serang, Gencarkan Pelatihan Tenaga Kerja

Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Serang gencar melakukan pelatihan-pelatihan ketenagakerjaan. Itu sebagai upaya untuk menekan angka pengangguran di Kabupaten Serang.
Upaya yang dilakukan Disnakertrans berhasil menekan angka pengangguran. Kini, tingkat pengangguran di Kabupaten Serang menduduki peringkat ketiga se-Provinsi Banten setelah Kabupaten Tangerang dan Kota Cilegon. Dalam beberapa tahun terakhir, Kabupaten Serang menempati urutan tertinggi tingkat pengangguran di Provinsi Banten.
Kepala Disnakertrans Kabupaten Serang R Setiawan dan Sekretarisnya Diana Ardhianty Utami, Disnakertrans Kabupaten Serang melakukan berbagai upaya untuk mengurangi pengangguran di Kabupaten Serang.
R Setiawan mengatakan, pihaknya membuktikan dengan melalui pelatihan yang berbasis kompetensi, dan berbasis masyarakat atau wirausaha. Menurutnya, Untuk mengurangi angka pengangguran bukan hanya tanggung jawab Disnakertrans saja, melainkan tanggung jawab semua pihak.
“Melalui pelatihan, bagi yang sudah bekerja meminimalisir Pemutusan Hubungan Kerja (PHK), makanya ada Hubungan Industrial (HI), di sana kalau ada masalah ketenagakerjaan, ada mediator, diupayakan tidak banyak PHK,” kata Setiawan.
Sementara itu, Sekretaris Disnakertrans Kabupaten Serang Diana Ardhianty Utami menjelaskan, dalam kondisi pandemi seperti ini, Ddisnakertrans berupaya maksimal melakukan pendekatan komunikasi-komunikasi dengan industri maupun pekerja melalui lembaga kerjasama tripartit yang diketuai bupati bagaimana caranya mengendalikan pengurangan tenaga kerja ini. Disnakertrans juga aktif melakukan pemantauan terutama ke industri-industri sektor formal untuk mengetahui permasalah yang ada di industri tersebut.
“Salah satu perusahaan kimia yang memproduksi kosmetik kita arahkan kepada kebutuhan pandemi, yang tadinya zat kimianya bentuknya gas sekarang menjadi liquid sehingga bisa diolah menjadi disinfektan dan kembali kepada masyarakat,” ujarnya.
Selain fokus membangun komunikasi dan memantau kondisi industri-industri yang ada di Kabupaten Serang, disnakertrans juga terus gencar melakukan kerjasama dengan balai besar pengembangan latihan kerja (BBPLK) dimana siswa-siswa asal Kabupaten Serang difasilitasi untuk mengikuti pelatihan yang diarahkan untuk memproduksi kebutuhan pencegahan penularan Covid-19.
“Kita arahkan mereka untuk membuat masker, hazmart membuat face shield, membuat wastafel portable, dan sebagainya. Itu dari sektor peserta pelatihan yang pernah kita latihan yang kita berdayakan,” ungkapnya.
Kemudian juga disnakertrans mengadakan kegiatan kewirausahaan bekerjasama dengan balai latihan kerja (BLK) yang belum lama ini dibuka di Kecamatan Baros yaitu, budidaya ikan koi dan tanam hidroponik. Tujuan dari kegiatan itu untuk pemberdayaan masyarakat sekitar.
“Pada saat Sakernas (Survei Angkatan Kerja Nasional) itu menjadi data bagi BPS (Badan Pusat Statistik) bahwa mereka masih berkegiatan,” tuturnya.
Diana juga mengungkapkan, disnakertrans kerjasama dengan BLK Serang, BLK Bekasi, BLK Lembang, dan BBPLK Bandung. “Ada sekitar 17 orang yang mengikuti pelatihan di BBPLK Cevest Bekasi yang baru selesai mengikuti pelatihan. Ada juga dari Desa Cikolelet kita kerjasama sepuluh orang dengan BLK Lembang mereka dilatih untuk menjadi barista untuk pengolahan kopi,” pungkasnya. (Adv)