Distan Kota Serang Temukan 16 Ekor Hewan Kurban Sakit

Serang,- Dinas Pertanian (Distan) Kota Serang melakukan pemeriksaan terhadap lapak-lapak hewan Kurban di Kota Serang. Dalam pemeriksaan tersebut, Distan menemukan sebanyak 16 hewan kurban yang menderita penyakit.
Kabid Peternakan Distan Kota Serang, Siswati mengungkapkan, belasan hewan kurban itu menderita penyakit ringan. Seperti penyakit mata dan sariawan mulut.
“Kita temukan lima ekor kambinng mengidap penyakit mata dan 11 ekor domba mengidap penyakit orf gudik di sekitar mulutnya,” katanya saat diwawancarai usai melakukan pemeriksaan di salah satu lapak di Kecamatan Cipocok, Rabu (15/07/20)
Siswati mengatakan, penyakit tersebut sebenarnya sudah lazim ada di hewan ternak dan tidak membahayakan. Kata dia, penyakit tersebut biasanya timbul akibat perjalanan yang jauh dan perubahan suhu.
“Ini sering ditemukan pada hewan kurban setiap tahunnya,” ujarnya.
Kendati tidak membahayakan, Siswati meminta kepada pemilik lapak untuk memisahkan dan mengobati terlebih dahulu hewan qurban yang sakit tersebut.
“Nanti kalau sudah sembuh bisa di jual kembali. Biasanya kalau cukup waktu istirahat dan diobatin akan sembuh,” terangnya.
Pihaknya juga meminta agar para pemilik lapak untuk menerapkan protokol kesehatan ketika melakukan aktifitas jual beli hewan ternak. Itu untuk mencegah penularan covid-19.
“Seperti ada tempat cuci tangan dengan sabun, pedagangnya harus pakai masker dan sarung tangan, jaga jarak dengan pembeli. Tidak boleh ada sentuhan fisik,” ujarnya.
Sementara itu, salah satu pemilik lapak di dekat kantor Kecamatan Cipocok Rahnan Taufik mengaku sudah mengobati penyakit-penyakit yang dialami hewan ternaknya.
“Itu yang sariawan mulut sudah kering sudah di obati sih. Biasanya itu pengaruh dari perjalanan dan perubahan suhu atau panas dalam sehingga itu timbul orf di mulut. Itu tidak membahayakan. Itu udah kering, sehari dua hari bisa sembuh,” ungkapnya. (Arr)