Cost Bertambah, Harga Hewan Qurban Naik 10 Persen
Serang,- Harga jual heewan qurban mengalami kenaikan hingga 10 persen. Hal tersebut dikarenakan, banyaknya biaya tambahan yang harus dikeluarkan oleh pembeli untuk mendatangkan hewan Qurban ke Kota Serang.
Salah satu penyedia hewan Qurban, Erlan Setiawan mengatakan, dirinya harus merogoh kocek lebih dalam untuk mendatangkan hewan ternak dari luar daerah. Hal tersebut dikarenakan, pihaknya harus menanggung biaya rapid test yang dilakukan oleh driver, pemilik hewan dan juga pengawalnya.
“Meski di masa pandemi ini pun tidak ada penurunan, bahkan ada exstra cash nya di situ, seperti untuk rapid test. Driver, pengawal dan juga pemilik yang mengirim barang itu semuanya harus di Rapid Test dengan jangka waktu 7 hari berlakunya,” katanya, Jum’at (03/07/20).
Erlan mengatakan, selain untuk rapid test, bertambahnya waktu tempuh karena ketatnya pemeriksaan yang dilakukan di setiap daerah, membuat biaya perjalanan sang sopir ikut membengkak.
“Waktu tempuh yang harusnya dua malam tiga hari itu bisa sampai lebih. Semakin lama di jalan tentu cost nya semakin besar. Selain itu, memang dari peternak di Denpasar harganya naik, dan juga cost di jalan ini juga bertambah,” imbuhnya.
Oleh karena itu, lanjut Erlan, pihaknya memutuskan untuk menaikan harga jual hewan qurbannya sebesar 10 persen untuk menutupi Cost anggaran tersebut.
“Kita naik 10 presen, sper nya dari 19 juta sampai 25 juta. Di tahun lalu, kita memjual dari 18 sampai dengan 23 juta,” imbuhnya
Lebih lanjut, Erlan mengaku merasa sangat khawatir dengan keputusannya menaikan harga jual ditengah kondisi ekonomi yang seperti ini.
“Kalau prediksi analisa pasar, memang ini nengkhawatirkan karena pasti akan ada penurunan omset. Jika di tahun lalu kita bisa menjual ratusan ekor, kemungkinan di tahun ini kita ada penurunan hingga 30 persen,” tandasnya (arr)