Derita Kanker Tulang, Rahmat Butuh Kaki Palsu
Serang,- Raut sedih menyelimuti muka wanita paruh baya asal Kampung Cilowong Cigengge, tepatnya di RT 16 RW 07, Kelurahan Cibendung, Kecamatan Taktakan, ketika berkunjung ke kediamannya, Sabtu (4/1/19) sekitar pukul 21.00 WIB.
Wanita tersebut, bernama Kholidah adalah ibu kandung Rahmat Andrian, remaja berusia 18 tahun yang harus kehilangan kaki sebelah kanannya kanker tulang yang dialaminya sejak sembilan bulan yang lalu.
Wanita yang sehari-harinya bekerja sebagai buruh cuci tersebut tidak bisa melupakan ketika harus merelakan anak pertamanya kehilangan kaki kananya karena sel kanker yang menggrogoti kaki anaknya menyebabkan infeksi dan pembengkakan yang sangat besar di area lutut.
“Kaki sebelah kanan harus diamputasi waktu tanggal 8 Oktober 2019 karena tidak ada cara lain, kalo mempertahankan kakinya, nyawa tidak tertolong karena akan menjalar ke seluruh tubuh,” ujarnya lirih.
Ibu dengan 4 anak ini pun sempat menitikan air mata ketika menghadiri acara perpisahan sekolah anaknya karena saat itu rahmat justu sedang sakit sehingga tidak bisa hadir dalam acara tersebut.
“Saya sampe nangis saat liat temen-temen Rahmat naik keatas panggung. Saat anak yang lain merayakan kelulusan, anak saya justru jatuh sakit,” ucapnya dengan nada sedih.
Kholilah, sempat merasa lega karena ia mengira penyakit yang dialami anaknya akan hilang seiring dengan diamputasinya jaringan kangker yang menempel di kaki anaknya. Namun ternyata saat dokter melakukan evaluasi terhadap kondisi Rahmat, Sel Kanker sudah menyebar hingga Metasis paru-paru.
“Kirain setelah amputasi sudah ilang penyakitnya, ternyata tidak. Kalo sekarang rawat jalan karena ada penyebaran, kata dokter udah nyebar ke paru-paru. Sekarang udah jalanin kemo ke tiga, jadi tinggal evaluasi untuk jadwal kemo ke empat,” jelasnya
Meskipun biyaya perawatan dan juga obat telah ditanggung oleh BPJS kesehatan, Kholilah mengaku masih harus memutar otak mencari rupiah guna menyiapkan biyaya untuk transportasi dan juga biyaya mengontrak selama rawat jalan tersebut.
“Seminggu tiga kali pa karena banyak rangkaian pengobatan yang harus dilalui,” katanya
Kholilah berharap, agar anaknya bisa mendapatkan bantuan kaki palsu untuk anaknya dan mendapatkan perhatian dari Pemkot. Kholilah mengaku, dirinya sudah pernah meminta bantuan kepada Dinas Sosial (Dinsos) Kota Serang untuk meminta kaki palsu, namun hingga saat ini belum terealisasi dengan alasan belum ada program.
“Saya berharap anak saya bisa dapat bantuan kaki palsu dan dapat perhatian juga dari pemerintah Kota Serang,” katanya.
Diketahui, Kanker yang diderita oleh Rahmat ini berawal saat Rahmat mengeluh rasa sakit di kaki sebelah kanan tepatnya dibagian lututnya. Ketika diperiksa di Puskesmas setempat, ternyata terdapat benjolan kecil di area lutut rahmat. Setelah dari Puskesmas, Rahmat akhirnya dirujuk ke RSDP Serang, saat diperiksa oleh dokter, benjolan yang berada di kaki Rahmat merupakan tumor ganas dan sudah stadium empat. Karena di RSDP Serang tidak ada peralatan kesehatan yang lengkap, akhirnya Rahmat dirujuk ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta untuk melanjutkan perawatan. (Arr)