Keledai Membaca Buku
Digdayamedia.id | Saya pernah mendengar suatu kisah bagaimana seekor keledai membaca buku. Bermula ketika pemilik keledai tersebut diberikan tantangan oleh seorang saudagar kaya untuk mengajari keledainya membaca, dan pemilik keledai itu menyanggupi tantangan tersebut.
Hari demi hari berlalu, namun pemilik keledai itu tidak mampu mengajari keledainya membaca. Diapun sempat hampir menyerah melatih keledai itu membaca buku. Akan tetapi, dia terus-menerus berfikir bagaimana dia bisa mengajari peliharaannya itu membaca.
Suatu ketika, pemilik keledai itu tidak sengaja melihat keledainya membuka lembaran demi lembaran buku. Pemilik keledai itu heran dan langsung menelusuri peristiwa tersebut. Setelah di telusuri, keledai itu sedang mencari kacang tanah yang menjadi kesukaan nya yang berada diantara lembaran-lembaran bukunya, sehingga keledai itu terlihat seolah-olah sedang membaca buku.
Dari peristiwa tersebut, pemilik keledai langsung mempunyai ide agar dia bisa melaksanakan tantangan dari saudagar kaya itu, untuk mengajari keledainya membaca.
Dia menaruh kacang kesukaan peliharaannya itu di balik lembaran-lembaran buku, dan meletakannya di hadapan si keledai. Dan hasilnya sesuai dengan harapan, keledai itu membuka lembaran-lembaran buku tersebut.
Kemudian pemilik keledai menemui saudagar kaya, dan memperlihatkan keledainya yang sedang membaca buku. Saudagar itu sempat tidak menerima hal itu, ia merasa itu tidak benar. Namun si pemilik keledai menjelaskan, “yaa begitulah cara keledai membaca!!”.
Dari situ saya pun berfikir, ternyata keledai itu hanya terlihat seolah-olah membaca buku, padahal dia hanya membuka lembaran demi lembaranya saja, tanpa memahami isinya.
Kisah di atas menggambarkan apa yang terjadi di jaman sekarang. Banyak sekali orang-orang yang menyebar luaskan berita yang di dapatnya dengan hanya membaca sekilas, tanpa memahami isinya, dan pada akhirnya yang dia sebarluaskan hanya berita hoaks belaka, dan akhirnya diapun harus mempertanggungjawabkan perbuatannya itu.
Kejadian serupa juga pernah saya saksikan dalam acara salah satu stasiun televisi, yang mana ada seorang selebritis yang terjerat kasus hukum akibat menyebarkan berita hoaks dirinya yang di aniaya.
Sungguh miris memang, informasi yang seharusnya menjadi bantuan bagi masyarakat untuk mendapat informasi, malah menjadi bahan peluang membohongi jiwa-jiwa masyarakat yang haus akan informasi.
Orang-orang hanya mau menbaca luarnya tanpa mengetahui isinya, bagaikan keledai membaca.
Budayakan membaca dengan memahami sebelum menyebarkan. (Hanji)