Spesialnya Bangun Pagi
Digdayamedia.id | Oh, tenang. Tulisan ini bukan untuk menghakimi kamu-kamu yang suka bangun siang, terutama saat weekend. Atau kesiangan, saat weekdays. Meskipun ingin hehe, tulisan ini sekedar menjadi pengingat jika bangun pagi adalah sesuatu yang penting. Meski tidak memberi efek langsung, namun melatih diri kita — terutama kebiasaan, untuk bisa lebih teratur.
Harusnya sih begitu.
“Apa spesialnya bangun pagi, sih? Dan apa bagusnya membuka mata di pagi hari?”
Dengan kita membiasakan diri bangun pagi hari, kita mendapatkan manfaat diantaranya :
-Dekat dengan kualitas hidup lebih baik.
-Membantu kamu yang sedang diet sehat.
-Meningkatkan produktivitas harianmu.
-Memberikan kesehatan mental yang lebih baik.
-Jadi punya lebih banyak waktu untuk keluarga. Waktu yang berkualitas. Ya walaupun penulis belum berkeluarga tapi sedikit terdengar bisik bisik tetangga gitu.
Dan masih banyak lagi manfaat yang bisa kamu dapatkan dengan bangun di pagi hari.
Bangun pagi, atau bangun sangat pagi dua kegiatan yang berbeda memberikan bayangan pada otak jika kita memiliki lebih banyak waktu, dibandingkan bangun siang. Dengan demikian, otak jadi merasa ada banyak sekali yang bisa dikerjakan, dan penekanan tersebut menyebar ke seluruh indera tubuh yang akhirnya membuat kita jadi lebih produktif.
Manusia sangat senang dengan kesuksesan-kesuksesan kecil, meski untuk dirinya sendiri.
Siapa yang tidak senang dan bangga saat berhasil membuat alis yang ciamik maksimal dan mantul?
Siapa yang tidak senang dan bangga saat berhasil memasak makanan sehat untuk mendukung pola dietnya?
Siapa yang tidak senang dan bangga saat berhasil membuka WA, membalas WA penting, mengerjakan deadline, dan ketika melihat jam, ternyata baru jam 7 pagi?
Bangun pagi dulu atau tidur dini dulu?
Bangun pagi dulu. Katakan malamnya kamu tidur jam 2 pagi, paksakan untuk bangun jam 6 pagi keesokan harinya.
“Tapi nanti jadi ngantuk seharian dong?”
Itu tujuannya. Meskipun “ngantuk seharian” adalah alasan lebay. Mulai dengan bangun lebih pagi dulu, jam berapa pun kamu tidur di malam sebelumnya. Buat tubuh merasa lelah sehingga saat malam, tidak ada alasan untuk terjaga lebih dari jam 10 malam karena mata dan badan sudah terlalu capek. Tidur jam 10 malam lalu bangun jam 6 pagi? Itu waktu tidur yang cukup, saudara.
Lalu biasakanlah kebiasaan ini selama 21 hari. Kenapa 21 hari? Manusia butuh waktu mulai dari 21 hari untuk hal-hal kecil seperti bangun pagi atau kebiasaan olahraga, hingga 254 hari untuk memulai kebiasaan baru yang lebih berat, seperti melupakan mantan.
Intinya adalah, bangun pagi memang sulit. Terutama saat kamu membuka mata di pagi hari dan di luar hujan gerimis. Tapi, dengan membiasakan diri bangun pagi dan mengerjakan segala hal, secara tidak langsung kamu sudah menang dalam membangun kebiasaan baru. Dan tentu, semesta mendukungnya dengan sinar pagi yang menghangatkan.
Selamat mencoba!