Yang Tidak Kita Pikirkan Tentang Menunggu
Digdayamedia.id- Kadang, orang-orang tau, dia punya waktu untuk menunggu, tapi orang-orang lebih suka tidak menunggu, beberapa beranggapan, menunggu adalah cara terbaik untuk buang-buang waktu. Orang-orang lebih suka sesuatu yang pasti, padahal pasti itu hanya dalam pikirannya sendiri.
Dalam hidupmu, siapa yang memberi tenggat waktu?. Kapan harus menikah, kapan harus punya rumah sendiri, kapan cari kerja dan kapan jadi lebih sukses. Bahwa kadang sesuatu untukmu hanya kau dapatkan jika ditunggu.
Namun suatu konsep yang salah tentang menunggu membuat hampir setiap orang menganggap menunggu itu suatu keburukan. Orang menganggap menunggu adalah berdiam diri tidak melakukan apapun, padahal dalam menunggu kita tetap melakukan banyak kebaikan dan banyak perubahan, setidaknya untuk diri sendiri.
Contoh kecilnya tentang menunggu misalnya, di stasiun, menunggu kereta tiba, tentu telah kau siapkan sebelumnya dan kau sadar akan menunggu, kau bisa membaca buku atau belajar kosa kata bahasa baru. Bahwa tak pernah kita pikirkan, hidup adalah tentang menunggu.
Menunggu petang kita isi dengan bekerja, menunggu pagi kita habiskan dengan tidur misalnya. Bahwa setiap mendung menunggu hujan, setiap badai menunggu reda, setiap pertemuan menunggu perpisahan, setiap awal menunggu akhir, dan pada akhirnya setiap hidup menunggu kematian.
Karena tunggu adalah sebuah perjalanan, pada waktunya akan sampai, maka pada perjalanan itu, tegur sapalah orang yang kau temui, senyumlah yang tulus, berterimakasihlah yang banyak, tolong mereka yang kesusahan yang kau temui diperjalanan ini, lihatlah awan berubah bentuk, rasakan angin disela jarimu, perhatikan cara hujan jatuh, terima kebaikan orang lain dan yang terpenting menunggulah dengan orang-orang yang pandai membuatmu tumbuh.
Pernah kau berpikir, kenapa menunggu disebut sebuah pekerjaan, jika kau kemudian tidak melakukan apapun?
Penulis: Ilham Nurjaman (Manusia)