Masihkah Kita Cuci Piring Sendiri ?
Digdayamedia.id | Hal yang paling sulit saya lakukan ketika kecil adalah mencuci piring sendiri. Betapa banyak alasan yang saya lontarkan kepada orang tua agar terhindar dari tugas ini. Ibu dan Bapak, terus memaksa saya mau mencuci piring sendiri. Saya tidak mengerti waktu itu, kenapa mereka meminta saya melakukannya terus menerus. Padahal perasaan saya, pekerjaan ini terlalu remeh untuk dilakukan. Apalagi kakak pertama saya yang lebih dewasa pasti bisa saya andalkan untuk tugas itu.
Dulu, meskipun ini lucu, cuci piring seperti beban yang sangat berat dalam hidup saya. Padahal pekerjaan itu tak lebih dari satu sampai dua menit. Apakah orang tua kita punya maksud lain. Saat itu, saya tidak mengerti. Dalam pikiran saya, cuma satu kata, bahwa cuci piring itu beban yang sangat ‘berat’.
Dari berjalannya waktu, memberikan pengertian baru kepada saya. Tugas-tugas kecil dalam satu keluarga itu penting adanya. Bayangkan bila kita tidak mencuci piring saat makan pagi, saat makan siang kita akan kerepoten menggunakan alat makan. Begitu seterusnya. Lebih dari itu, pasti ada maksud lain dari orang tua saya meminta kita sebagai anaknya untuk bertanggung jawab dengan pekerjaannya sendiri.
Dan yang mengejutkan, menurut penelitian yang di kutip dari cnnindonesia.com, bahwa mencuci piring bisa memacu kebahagiaan yang serius jika dilakukan dengan cara yang benar. “Hasil ini didapat dari penelitian terhadap kegiatan cuci piring yang dilakukan sejumlah sukarelawan. Menurut penelitian itu, setidaknya rasa gugup berkurang 27 persen dari para pencuci piring dan rasa terinspirasi justru bertambah sekitar 25 persen. Hal ini terjadi karena sensasi dari busa, air hangat, dan sebagainya. Memegang spons itu bisa menjadi kesempatan untuk fokus pada saat ini, tetapi juga bisa menjadi kesempatan untuk bersantai dan melamun,” ungkap hasil penelitian tersebut.
Dari kesimpulan penelitian itu, mencuci piring sangat berkaitan erat dengan kreatifitas. Mereka yang rutin melakukan cuci piring dipastikan akan terus memiliki ide dalam pekerjaannya. Wah sehebat itu ya hasil dari cuci piring. Selain itu, mereka yang cuci piring juga cenderung konsisten dengan hal-hal kecil. Bahkan kebiasaan ini menjadi kegiatan favorit bos Amazon Jeff Bezos dan CEO Microsoft Bill Gates.
Jadi pesan ini terkhusus untuk saya, lalu untuk para milenial galau dan anda anak kantoran yang masih malas mencuci piring bekasnya sendiri. Ketahuilah ternyata kita sudah ketinggalan zaman. Saatnya cuci piring sendiri. Apakah anda siap? Meminjam istilah tersangka OTT KPU Wahyu Setiawan, “Siap Mainkan.”
Penulis, Dede Qodrat Alwajir, Direktur Pelaksana Spectrum Data Indonesia