Reparasi Hati
Dihdayamedia.id- Sesekali, kendaraan bermotor yang kita punya harus diservis supaya tidak rusak, diganti olinya, lantas dicek apa saja yang kondisinya kurang baik. Tubuh kita pun kurang lebih begitu, sesekali harus diperiksa oleh dokter, agar kita tau apa yang salah dengan diri kita. Biasanya, kebanyakan dari kita takut pergi ke dokter akibatpola hidup sehari-hari.
Apa yang kita lakukan pada diri kita takkan berdusta pada hasil akhir yang kita dapatkan. Gemar minum alkohol, siap-siap kena hepatisme. Rutin mengonsumsi narkotik, siap-siap overdosis. Sayangnya, servis tubuh (di rumah sakit) tidak semudah dan semurah servis kendaraan bermotor.
Tapi, coba lihat sisi baiknya. Tak seperti benda mati, tubuh kita mampu menyembukan diri sendiri. Kalau sakitnya tidak parah-parah amat, tubuh akan melakukan reparasi dengan cara yang sangat mengagumkan. Dan di antara semua yang ada di diri kita, yang paling menakjubkan adalah hati kita. Hati kita akan jatuh cinta dan putus cinta berulang kali, dan setiap kali hancur, hati kita akan lebih kuat tatkala sembuh, seiring dengan diri kita yang kian dewasa.
Namun, sisi lainnya adalah, makin kita dewasa, jatuh hati makin terasa biasa saja. Jatuh hati menjadi fase sebelum akhirnya kita merasakan patah hati.
Lalu kalau begitu, apa yang luar biasa? Yang luar biasa adalah ketika kita bisa berdiri setelah jatuh hati, lalu berjalan dengan seseorang yang kita sayangi. Tidak perlu dimabuk asmara, Karena yang dimabuk asmara akan pergi setelah sadar. Tidak perlu tergila-gila, karen yang gila akan pergi setelah waras.
Kita cukup seperti ini adanya, saling menenangkan tanpa perlu mendebarkan, saling mendewasakan tanpa perlu mendewakan, saling menunjuk tanpa perlu memamerkan, saling membahagiakan tanpa perlu membahayakan.
Dan seperti musik, sejenuh apapun kita pada cinta, pada akhirnya akan selalu ada satu lagu yang mampu membuat kita kembali merindukan seseorang. Kemudian, kita kembali terjatuh, kembali hancur, dan kembali sembuh.
Jadi, apakah hati kita sembuh karena waktu? Ah, saya tidak percaya waktu akan menyembuhkan patah hati, proses dalam waktu-lah yang akan menyembuhkan patah hati.
Maka dari itu, jangan sembarangan menyerahkan hati ketika patah, karena hanya ditangan mekanik yang tepatlah hati kita akan sembuh. Jadi, tidak perlu terburu-buru. Cinta akan hadir untuk memuaskan rasa kesepian, dan cinta hadir untuk menuntaskan pencarian.
Ilham Nurjaman