PAHLAWAN
Digdayamedia.id|Negara ini mencatat banyak sekali tokoh Pahlawan baik yang kita kenal betul sejarahnya, maupun yang sempat dihilangkan karena ideologinya dianggap bertentangan. Selain itu, kita tahu betul bahwa 10 November merupakan Hari Pahlawan.
Lantas, apa arti Hari Pahlawan yang sebenranya? Memperingati nama-nama? Menyanyikan lagu-lagu? Lalu pulang dengan perasaan kosong? Saya rasa lebih dari itu. Hari Pahlawan sepatutnya menjadi ajakan bagi kita untuk melanjutkan perjuangan yang belum selesai.
Pahlawan adalah simbol harapan, sebuah bara api yang panasnya menular. Bagi seorang anak kecil, ayah yang berjuang untuk kehidupan keluarganya adalah seorang Pahlawan. Bagi sebatang pohon, pecinta alam yang berjuang agar ia tidak ditebang adalah seorang Pahlawan.
Dan bagi rakyat kecil yang membutuhkan keadilan. Munir, Wiji Thukul, dan Marsinah, adalah Pahlawan yang tidak pernah dinyanyikan, hadir sebagai simbol dalam bayangan, mempersembahkan pertempuran melawan kesewenang-wenanganan dan ketidakadilan.
Pahlawan ada bukan cuma untuk dikenang, tapi untuk dikaji. Sejarah tercipta bukan untuk diagung-agungkan, melainkan untuk di pelajari agar kita bisa membenahi negeri dengan lebih baik lagi.
Kita semua bisa menjadi Pahlawan, dengan cara yang sederhana, dengan kebaikan kecil yang berulang-ulang. Jangan menyerah!
Dan Selamat Hari Pahlawan, untuk mereka yang membela Negara ini dan berujung dilupakan oleh bangsanya sendiri.
Ilham Nurjaman